JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPR RI Puan Maharani akan mendorong negara-negara G20 melakukan berbagai aksi nyata guna mengatasi krisis pangan dunia pada forum The 8th G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) yang akan diselenggarakan pekan ini.
“P20 forum strategis untuk mendorong negara-negara G20 untuk mengatasi ancaman krisis pangan dan energi,” kata Puan Maharani di Jakarta, Senin 3 Oktober 2022.
Dalam KTT P20 yang mengusung tema ‘Stronger Parliament for Sustainable Recovery’ ini, ada empat isu utama yang diangkat DPR. Satu di antaranya adalah soal ekonomi inklusif dan ekonomi kuat untuk menghadapi tantangan terkini yaitu krisis pangan, energi, dan stagnasi.
Menurut Puan Maharani, persoalan pangan menjadi salah satu isu yang harus dihadapi negara-negara di dunia saat ini.
“Apalagi seusai pandemi Covid-19, masyarakat dunia menghadapi tantangan baru yaitu konflik antara Rusia dengan Ukraina yang kembali menciptakan ketidakpastian global,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Puan Maharani melanjutkan, “Masalah ini secara langsung dan tidak langsung, menimbulkan kelangkaan yang berdampak pada tingginya harga pangan dan energi.”
Oleh karena itu, kata Puan Maharani, Indonesia sebagai presidensi G20 dapat memanfaatkan momen P20 untuk membawa dampak positif terhadap isu-isu global. Termasuk, mengantisipasi ancaman krisis pangan dampak konflik Rusia-Ukraina.
“Indonesia tidak bisa diam saja terhadap adanya berbagai konflik global. Lewat P20 yang sejalan dengan KTT G20, kita harus berperan sebagai jembatan atau mediator untuk menyelesaikannya, di mana krisis pangan juga termasuk di dalamnya,” ungkapnya.
Ditambahkan Puan, parlemen-parlemen negara dunia harus bersatu untuk memperjuangkan persoalan ketahanan pangan dan energi. Sebab persoalan pangan dan energi menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Kita hidup di bumi yang sama, oleh karena itu kita perlu mengedepankan kerja bersama, kolaborasi, gotong royong membangun dunia yang lebih baik untuk semua,” tegas Puan Maharani. (Sander)