JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPR Puan Maharani berharap, target nilai perdagangan antara Indonesia dengan India senilai USD 50 miliar pada tahun 2025 bisa tercapai.
Hal itu diungkapkan Puan Maharani saat bertemu Ketua Lok Sabha India, Om Birla, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis 6 Oktober 2022, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Parlemen Negara-negara G20 atau the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit.
Pada bagian lain dalam pertemuan bilateral tersebut, Puan Maharani mengharapkan agar hubungan dekat Indonesia dengan India yang sudah terbangun selama 73 tahun dapat semakin dieratkan lagi.
“Seperti persahabatan Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno dengan Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru, yang dekat secara ideologi dan fisik bagaikan kakak dan adik, sering bergandengan tangan saat bertemu,” kisah Puan Maharani kepada ketua parlemen India tersebut.
Puan Maharani juga mendukung India yang akan menggantikan presidensi Indonesia KTT G20 tahun depan. Parlemen India pun akan menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan P20 tahun 2023.
“Kami menyambut baik kepemimpinan India di G20, dan saya juga mendoakan semoga Yang Mulia Om Birla diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan Keketuaan P20,” ujar Puan Maharani lagi.
Sementara itu saat bertemu Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco, Puan Maharani mengucapkan terima kasih atas dukungan IPU dalam penyelenggaraan Sidang P20 di Indonesia ini.
“Setelah kita sukses selenggarakan Sidang IPU ke-144 di Bali, saya harap kita dapat mengulang kesuksesan tersebut dalam Sidang P20 di Jakarta. Saya berharap, saat bersama-sama memimpin sidang nanti, kita dapat menjaga agar sidang dapat berjalan dalam suasana penuh persaudaraan,” ungkap Puan Maharani lagi.
Presiden IPU
Puan Maharani berharap agar IPU yang merupakan forum parlemen internasional itu dapat menyatukan semua pihak agar bersama-sama mengupayakan solusi terhadap permasalahan global. Ia menyebut, dukungan IPU sangat penting agar P20 dapat memberikan kontribusi bagi kelancaran KTT G20 pada bulan November mendatang di Bali.
“Kita berupaya agar Sidang P20 dapat mencapai konsensus bagi outcome yang konkret untuk dunia internasional. Outcome yang konsensus ini merupakan pesan kuat bahwa P20 dapat mengatasi persaingan dan kecurigaan demi kebaikan bersama,” kata Puan Maharani.
Puan Maharani yang juga Ketua Majelis Sidang Umum IPU ke-144 menambahkan, “Sekiranya konsensus tidak dapat dicapai, seperti halnya input dalam sejumlah pertemuan G20, kita akan keluarkan chair’s summary.” (Sander)