JAKARTA, Koranmadura.com – Beberapa Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah mengusulkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Namun Partai Golkar konsisten mendorong ketua umumnya, Airlangga Hartarto, sebagai capres dari Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.
Meski demikian, Partai Golkar akan legowo bila KIB sepakat mengusulkan orang lain di luar para ketua umum partai politik anggota koalisi sebagai capres dari KIB.
Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat, Maman Abdurrahman di Jakarta, Kamis 20 Oktober 2022 mengungkapkan, jika Airlangga Hartarto tidak terpilih sebagai capres KIB itu terjadi karena konsensus.
“Itu kan bagian dari konsesus politik, nanti di KIB siapa yang mau diusung, ini kita bicara yang terbaik bangsa ini terdepan,” kata Maman, saat diwawancarai di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10).
Maman Abdurrahman mengungkapkan, yang pertama dan mendesak dilakukan KIB sekarang adalah menyepakati dan menyamakan visi dan misi yang akan diusung capres-cawapres mereka. Setelah itu baru akan memilih calon yang tepat.
“Pegangannya adalah misi besar kita yang perlu disepakati, kalau nanti ada kesepakatan dalam KIB itu kita menganggap yang bisa menjalankan, realisasikan visi yang sudah kita sepakati,” pungkasnya. (Sander)