LONDON, Koranmadura.com – Akhir karier sebagai pemain bek internasional Brasil, Thiago Silva, sudah berada di depan mata. Pasalnya, usianya tidak muda lagi, sudah 38 tahun.
Maka sudah saatnya dia mempersiapkan diri beralih karier. Bukan lagi sebagai pemain yang berlari di tengah lapangan tetapi sebagai pelatih yang memberi instruksi dari pinggir lapangan.
Terkait ini, banyak rumor beredar bahwa Thiago Silva akan mencoba menjajal kemampuannya sebagai pelatih bersama AC Milan, klub yang juga pernah dibelanya.
Thiago Silva menjadi pemain kunci AC Milan pada periode 2009-2012. Bersama klub itu, dia menjuarai Liga Serie A Italia dan Piala Super Italia.
Saat dikonfirmasi kepadanya tentang gosip tersebut, Thiago Silva tidak menutup peluang tersebut karena tidak ada satu orang pun yang bisa meramal masa depan. Hanya saja untuk saat ini, dia masih fokus bersama Chelsea dan masih ingin tampil pada level tinggi, meski sudah uzur.
“Bila itu terjadi, seharusnya sebelum saya bergabung dengan Chelsea. Namun, saya tidak bisa meramal tentang masa depan. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Karena itu kita tunggu saja,” kata Thiago Silva saat ditanya wartawan dalam jumpa pers menjelang pertandingan Liga Champions melawan AC Milan Rabu 12 Oktober 2022 dini hari WIB nanti sebagaimana dikutip dari ESPN.
Thiago Silva meneruskan, “Saya masih sangat bahagia berada di Chelsea, sebuah klub besar dengan para pemain profesional yang hebat-hebat. Namun kalau soal masa depan, kita tunggu saja, mungkin akan menjadi pelatih, tidak ada yang tahu.”
Gosip tentang kepergian Thiago Silva ke AC Milan semakin santer terdengar karena masa depan Thiago Silva dengan Chelsea belum jelas. Kontraknya bersama Stamford Bridge akan berakhir pada musim panas 2023. Namun, hingga kini ia belum juga menandatangani perpanjangan kontrak.
Artinya hingga pada Juni 2023 ia tidak menandatangani kontrak baru, maka Thiago Silva akan pergi secara gratis ke klub lain.
Thiago Silva bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2020 setelah datang dengan status bebas transfer dari Paris Saint Germain atau PSG. Adapun PSG memboyong Thiago Silva dari AC Milan pada musim panas 2012.
“Ini bukan waktu yang tepat untuk bicara tentang kontrak baru. Yang bisa saya katakan kepada Anda adalah bahwa yang paling penting untuk saya sekarang adalah terus bermain pada level tinggi dan membantu tim meraih hasil terbaik,” kata Thiago Silva lagi.
Dia meneruskan, “Tentu saja akan ada waktunya untuk membicarakan masalah ini. Mungkin dilakukan sebelum atau sesudah Piala Dunia Qatar.”
Sementara itu, pelatih anyar Chelsea Graham Potter mengatakan, masa depan Thiago Silva akan diputuskan oleh Thiago Silva sendiri, apakah dia memilih menandatangani kontrak atau tidak.
Yang pasti, tenaga Thiago Silva masih dibutuhkan oleh Graham Potter. Pada empat laga pertamanya sejak ditunjuk menggantikan Thomas Tuchel, Graham Potter sudah menurunkan Thiago Silva sejak awal pada tiga laga. (Sander)