SAMPANG, koranmadura.com – Hujan deras mengguyur di sejumlah wilayah di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dua bocah di Desa Kebun Sareh, Kecamatan Omben, ditemukan tidak bernyawa usai terseret arus air anak sungai usai pulang sekolah madrasah di desa setempat.
Salah satu tokoh pemuda Desa Kebun Sareh, Ikrom menceritakan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Minggu sore hari, sekitar pukul 16.00 wib, ketika lima bocah yang masih saudara sepupu sedang pulang sekolah madrasah di desa setempat. Sedangkan kondisi kala itu hujan yang awal mulanya deras namun sudah mereda.
“Sebenarnya ada yang melarang pulang karena kondisi genangan air di jalan poros desa cukup tinggi setelah hujan deras dan terjadi luapan sungai dari Karang Nangger. Namun kelima bocah itu tetap maksa jalan menuju arah timur, ke arah lokasi anak sungai di Dusun Sobih Desa setempat,” ujarnya kepada koranmadura.com, Minggu, 27 November 2022.
Setelah tiba di lokasi anak sungai, Ikrom menyampaikan, dari kelima bocah yang pulang sekolah madrasah itu, terdapat dua bocah yang tenggelam yaitu korban Indi (8) dan Naili (11). Keduanya masih duduk di bangku kelas III dan V di salah satu Sekolah Dasar (SD) desa setempat.
“Kedua korban itu masih SD, satunya masih kelas III dan kakaknya itu juga masih SD kelas V,” katanya.
lanjut Ikrom, yang juga sebagai perangkat desa setempat itu menceritakan, kedua bocah tenggelam itu bermula ketika korban Indi sedang melihat air di aliran anak sungai dan kemudian sandalnya terjatuh hingga terpeleset. Selanjutnya, melihat adik sepupunya terjatuh, korban Naili mencoba untuk memberikan pertolongan. Namun karena kondisi aliran air terlalu deras, akhirnya kedua bocah tersebut terseret hingga sejauh 500 meter ke arah selatan. Sedangkan ke dalaman anak sungai tersebut ketika normal hanya setinggi kurang lebih 30 senti meter, namun karena kondisi setelah hujan deras, ke dalaman air menjadi sedalam kurang lebih satu meter.
“Nah ketika ada yang terseret, dua bocah lainnya mencoba mencari dan satu bocah lagi pergi melaporkan ke warga setempat. Kemudian ketika mendapat laporan itu, wargapun bergegas mencarinya. Dari lokasi terjatuh, sekitar 500 meter ke arah selatan (aliran air), kakak beradik itu ditemukan oleh warga dalam kondisi tidak bernyawa,” ceritanya. (MUHLIS/ROS/VEM)