JAKARTA, Koranmadura.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah tiba di Bali pada Minggu 13 November 2022 malam untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung 15-16 November 2022.
Pesawat kepresidenan AS, Air Force One, yang membawa Presiden Joe Biden tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 21.46 WITA.
Selepas turun dari pesawat, Presiden Joe Biden disambut oleh tarian khas Bali, tari Pendet. Presiden Biden kemudian berjalan menuju rangkaian kendaraan yang telah disiapkan dan segera meninggalkan bandara.
Sebelumnya, sejumlah pemimpin organisasi internasional juga tiba di Bali. Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab tiba sekitar pukul 18.56 WITA dan disambut langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, tiba tidak lama setelahnya dan disambut Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate.
Selanjutnya, Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional (ILO) Gilbert F Houngbo dan Presiden Islamic Development Bank (ISDB) Muhammad Sulaiman Al Jasser juga tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Menteri Luar Negeri Mexico, Marcelo Ebrard Casaubon kemudian mendarat dan disambut oleh Johnny G Plate dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang datang bersama pasangannya, mendarat setelah Presiden Joe Biden. Presiden Republik Korea Yoon Suk-yeol beserta Nyonya Kim Keon-hee mendarat setelahnya, sekitar pukul 22.30 WITA.
Sementara itu, dalam keterangannya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai setelah mendarat dari Kamboja, Presiden Jokowi mengonfirmasi bahwa 17 pemimpin negara G20 akan hadir pada KTT kali ini. Presiden juga telah mendapatkan laporan bahwa KTT G20 sudah siap sepenuhnya.
“Ini sangat menggembirakan di tengah masa yang sangat sulit seperti sekarang ini, apalagi Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping juga akan hadir. Indonesia terus memperjuangkan perdamaian dunia serta menjadi bagian dari solusi berbagai krisis dan pemulihan ekonomi,” ujarnya. (BPMI Setpres/Sander)