JAKARTA, Koranmadura.com – Aksi sekelompok orang yang mencabut label atau identitas pemberi bantuan bagi para korban gempa Cianjur, Jawa Barat disesalkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dalam unggahan di akun twitter resminya, @ridwankamil Minggu 27 November 2022, Kang Emil, sapaannya, mengutuk tindakan terpuji sekelompok orang tersebut. Dia pun meminta agar tindakan seperti ini tidak terulang lagi.
Dalam video yang dibagikannya, tampak beberapa orang pria mencopot label warna putih dengan tulisan identitas pemberi sumbangan dari atas tenda terpal warna biru.
Satu orang dari pria-pria itu mencopot identitas pemberi sumbangan, sedangkan seorang pria lain yang mengenakan baju gamis merekam aksi rekannya dengan telepon genggam.
Dalam pernyataannya yang diunggah ke akun twitter resminya, Ridwan Kamil menegaskan, “Sangat disesalkan dan tidak boleh terulang lagi pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur.”
Berikut enam poin pernyataan Ridwan Kamil menanggapi aksi tidak terpuji tersebut.
1. Bencana ini datang tidak pilih-pilih & mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini.
2. Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya.
3. Berdirinya bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka.
4. Karenanya Sila ke-2 Pancasila, “Kemanusiaan Yang adil dan Beradab” harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan.
5. Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari.
6. Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan.
Hatur nuhun.
(Sander)