JAKARTA, Koranmadura.com – Presiden Jokowi menekankan pentingnya angkutan massal perkotaan, sehingga pembangunannya harus diintensifkan.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya seusai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Rabu 2 November 2022.
Rapat ini membahas membahas angkutan massal perkotaan dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Bapak Presiden menekankan bahwa angkutan massal perkotaan menjadi satu keharusan yang diintensifkan, baik itu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang sudah ada maupun merencanakan dan membangun angkutan massal itu sendiri,” ujar Budi Karya Sumadi.
Lebih lanjut Budi Karya Sumadi menjelaskan, suatu angkutan massal membutuhkan percontohan. Saat ini, DKI Jakarta merupakan daerah yang dinilai paling representatif untuk digunakan sebagai contoh bagi kota-kota lain di Tanah Air.
“Karena di sini sudah ada MRT, sudah ada LRT nanti ditambah, nanti ada BRT, dan ini menjadi suatu modal bagi Jakarta dan bagi kota-kota yang lain,” ungkap Budi Karya Sumadi.
Presiden Jokowi juga menekankan agar pemerintah daerah turut serta mendukung angkutan massal yang dibangun pemerintah pusat dengan membangun transportasi pengumpan (feeder) yang dapat membantu masyarakat dalam menggunakan transportasi publik.
Dicontohkan, untuk LRT Jabodebek, maka Pemda Bekasi, Pemda Bogor, dan Pemda DKI berkewajiban untuk meneruskan feeder baik itu berupa bus atau angkutan-angkutan lain.
“Tadi sudah disepakati bahwa pemda, baik Pemda Jakarta maupun Pemda Sumsel akan mendukung adanya feeder,” ucap Budi Karya Sumadi lagi.
Budi Karya Sumadi juga melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait perkembangan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di DKI Jakarta. Menurut Budi, investor dalam pembangunan MRT tidak hanya dari Jepang, tetapi juga dari Korea dan Inggris yang akan ikut masuk sebagai konsorsium.
“Kami rencanakan pada saat G20, ada signing antara pihak Indonesia itu Kemenhub dan DKI dan pihak Jepang, Korea, dan Inggris,” ujar Budi Karya Sumadi. (BPMI Setpres/Sander)