JAKARTA, Koranmadura.com – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar ikut mengomentari kasus pinjaman online atau dalam jaringan (daring) yang menyebabkan ratusan mahasiswa di Bogor, Jawa Barat, menjadi korban.
Di antara para korban itu, terdapat 116 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dan sejumlah mahasiswa dari kampus-kampus lain.
Menanggapi itu, Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya literasi keuangan bagi para mahasiswa. Ia juga meminta aparat kepolisian segera mengusut kasus ini dan menjerat para pelaku penipuan berkedok pinjaman online.
Dikutip dari dpr.go.id, Kamis 17 November 2022, Muhaimin Iskandar meminta aparat kepolisian perlu segera mengusutnya sebab ada indikasi penipuan di dalamnya.
“Ya kemarin saya baru dengar kabar ini, memang cukup disayangkan karena kasus pinjol ini terjadi di lingkungan kampus, di lingkungan kaum terdidik. Tetapi indikasi penipuannya juga ada, dan ini perlu diusut tuntas aparat,” kata Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Menurut Gus Muhaimin, sapaannya, literasi finansial mutlak diperlukan bagi mahasiswa agar mereka tak mudah terpengaruh iming-iming Pinjol, baik berkedok investasi maupun lainnya.
“Saya tekankan mahasiswa harus lebih meningkatkan lagi literasi finansial. Karena ini adalah fondasi buat mereka agar melek finansial sekaligus jadi tameng mereka dari penipuan-penipuan,” tutur Anggota Komisi I DPR RI tersebut.
Legislator Dapil Jawa Timur VIII itu menambahkan, literasi finansial bukan hanya dipraktekkan saat di bangku kuliah, namun harus dilakukan seumur hidup.
Ditambahkannya, semakin muda seseorang memiliki literasi finansial maka kehidupannya akan semakin sejahtera karena pengelolaan keuangannya sudah mumpuni.
“Itulah mengapa mahasiswa sebaiknya membekali diri dengan literasi finansial. Paling tidak bisa untuk membentengi diri mereka sendiri, syukur-syukur bisa diajarkan juga ke masyarakat awam,” imbuh Muhaimin Iskandar.
Dia meneruskan, “Jadi, kalau mahasiswa saja terjerat tipu muslihat pinjaman online, gimana dengan orang-orang awam? Pastinya lebih banyak lagi yang tertipu. Karena itu sekali lagi saya menekankan mumpung masih muda ayo tingkatkan literasi finansial.” (Sander)