SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Madura, Jawa Timur, memastikan ketersediaan pupuk bersubdisi, yaitu Urea dan NPK, cukup hingga akhir tahun 2022.
Meski begitu, per Oktober lalu, DKPP Sumenep mengusulkan ada tambahan alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Sumenep. Masing-masing Urea 2.000 ton dan NPK 1.000 ton.
“Pak Kadis sudah mengajukan penambahan alokasi ke provinsi. Mudah-mudahan di-ACC oleh provinsi,” kata Plt Kabid Penyuluh DKPP Sumenep, A. Farid, Rabu, 9 November 2022.
Terkait usulan tersebut, saat ini, DKPP Sumenep masih menunggu keputusan Pemprov Jawa Timur, selaku yang memiliki kewenangan.
“Ada tambahan atau tidak, kami tidak tahu. Itu tergantung provinsi. Sampai sekarang belum ada keputusan tentang penambahan alokasi untuk Sumenep,” papar dia.
Farid menyebut, saat ini pupuk bersubsidi di kabupaten paling timur pulau Madura aman. Minimal hingga Desember mendatang. “Kalau stok (di Sumenep) masih ada. InsyaAllah cukup sampai Desember. Masih aman,” katanya. FATHOL ALIF