JAKARTA, Koranmadura.com – Puluhan anggota Fraksi PDI Perjuangan memekikkan “Mbak Puan Presiden” saat mendampingi Puan Maharani dalam kunjungan kerja di Korea Selatan.
Namun Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menilai, dukungan para anggota dewan ini adalah aksi spontanitas belaka.
Dukungan itu, kata Ahmad Basarah, Rabu 9 November 2022, hanya untuk memberi semangat kepada Puan Maharani dan tidak melampaui otoritas yang dimiliki Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai pemegang hak prerogatif penentu calon presiden (capres).
“Kalau di sana ada dukungan terhadap Mbak Puan sebagai capres, itu kan spontanitas yang muncul di dalam forum,” kata Ahmad Basarah.
Dia meneruskan, “Kalau itu dikaikkan sebagai suatu semangat, ya tidak merupakan suatu sikap untuk melawan otoritas yang dimiliki Ketum PDI Perjuangan untuk menentukan capres cawapres 2024 sebagai hak prerogatif ketum sebagai sesuatu yang menurut saya biasa saja.”
“Kecuali teman-teman sebagai anggota partai melakukan upaya yang sifatnya melampaui wewenang Ketum PDI Perjuangan untuk menentukan capres dan cawapres,” lanjutnya.
Ceritanya, seusai Puan Maharani yang didampingi 41 anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan dijamu makan malam oleh Wali Kota Busan Park Heong-Joon, mereka mengantar Puan Maharani hingga ke mobil. Ketika Puan Maharani hendak masuk ke mobil para anggota dewan itu berteriak, “Mbak Puan Presiden”. (Sander)