SAMPANG, koranmadura.com – Meskipun Pemkab Sampang Madura, Jawa Timur membuka ‘Job Fair 2022’, namun tingkat pengangguran di wilayah itu masih cukup tinggi.
Kasi Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Kabupaten Sampang, Jaenodin menyampaikan, angka pengangguran di Kabupaten Sampang berdasakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat diketahui mencapai angka 17 ribu orang di semua jenjang.
“Angka pengangguran di Sampang mencapai 17 ribu orang di semua kalangan. Ya, penyebabnya karena lapangan pekerjaan yang sedikit dibanding pencari kerjanya,” katanya, Selasa, 22 November 2022.
Sebelum itu, pihaknya beberapa hari lalu memfasilitasi masyarakat dengan membuka lowongan pekerjaan yang bekerjasama dengan 14 perusahaan di berbagai sektor atau bidang sebagai upaya menekan angka pengangguran di wilayahnya. Baik berupa pertokoan, Arta Boga, sektor pekerja migran dan sebagainya.
“Job fair hanya diselenggarakan selama satu hari, yaitu pada 17 November 2022 kemarin di SMKN 1. Dibukanya job fair agar menekan dan supaya tingkat pengangguran di Sampang semakin rendah,” jelasnya.
Dengan begitu, pihaknya berharap banyak perusahaan menyerap tenaga kerja sesuai spesifikasinya agar tingkat pengangguran secara bertahap semakin menurun.
“Akan tetapi kami juga belum mengetahui pasti seberapa banyak pelamar yang akan diserap, sebab masing-masing perusahaan masih akan menggelar seleksi kembali sesuai kebutuhan di perusahaan mereka,” pungkasnya. (MUHLIS/DIK)