PHNOM PENH, Koranmadura.com – Ketua DPR Puan Maharani dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen berbagi kisah tentang proklamator Republik Indonesia Ir Soekarno saat kedua pemimpin bertemu di Phnom Penh, Kamis 24 November 2022.
Dalam pertemuan tersebut Puan Maharani bercerita bahwa Kamboja merupakan salah satu negara yang cukup dekat dengan keluarganya. Mulai dari Presiden Pertama Ir Soekarno hingga generasi ketiga sekarang ini.
“Presiden pertama Indonesia, Bapak Soekarno dan Raja Norodom Sihanouk merupakan sahabat dan bahkan seperti keluarga, yang bertemu secara rutin. Kamboja seperti rumah kedua bagi Presiden Soekarno saat itu,” ungkap cucu Bung Karno tersebut.
Menurut Puan Maharani, hubungan masa lalu yang dekat ini tentu perlu ditumbuhkan lagi saat ini dan waktu-waktu mendatang.
“Hubungan baik di masa lalu tersebut merupakan modal berharga bagi pengembangan kerja sama masa depan,” tegas Puan Maharani.
Saat membicarakan soal Bung Karno, PM Hun Sen menceritakan kenangannya terhadap sang proklamator. Hun Sen mengaku sempat menjadi penyambut Bung Karno saat datang ke Kamboja.
Salah satu pemimpin negara terlama ini pun mengungkapkan rasa bangga dan senangnya karena dapat bekerja sama dengan keturunan Bung Karno saat Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden Indonesia, dan saat ini dengan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI.
“Dulu waktu saya kecil berdiri kibar-kibarkan bendera ketika Presiden Sukarno berkunjung. Kemudian saya bekerja sama dengan anak Presiden Sukarno ketika Bu Mega menjabat presiden. Sekarang saya senang bisa bertemu dan berbicara dengan cucu Presiden Sukarno,” kisah PM Hun Sen.
Hun Sen pun menitipkan salam untuk Megawati dan Presiden Jokowi kepada Puan Maharani. Ia juga menyampaikan apresiasinya atas hubungan baik Indonesia dan Kamboja yang sudah berlangsung sejak lama.
Lebih lanjut, PM Hun Sen menitipkan harapannya kepada Puan Maharani agar Indonesia melakukan investasi pada sektor perberasan mengingat padi merupakan hasil pertanian utama di Kamboja.
“Kami ingin Indonesia investasi di rantai produksi beras, dari pengolahan padi sampai menjadi beras,” lanjutnya.
Puan Maharani memastikan akan menyampaikan harapan PM Hun Sen tersebut kepada Pemerintah dan para investor Indonesia.
Dalam pertemuan dengan PM Hun Sen, Puan didampingi Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Gilang Dhielafararez, dan Anggota BKSAP Irene Yusiana Roba Putri. (Sander)