JAKARTA, Koranmadura.com – Universitas Nasional Pukyong atau Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan, akan memberikan gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa kepada Ketua DPR RI Puan Maharani dalam bidang Ilmu Politik.
Ini akan menjadi gelar kehormatan kedua Puan Maharani. Sebelumnya, mantan Menko PMK itu meraih gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro pada tahun 2020 dalam bidang Kebudayaan dan Kebijakan Pembangunan Nasional.
Dalam pertemuan teknis antara perwakilan PKNU dengan delegasi dari Jakarta di Kampus Pukyong yang berada di Busan, Jumat 4 November 2022, Wakil Rektor PKNU Kim Young Bok menyatakan pihaknya siap melangsungkan acara penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Puan Maharani pada Senin 7 November 2022.
“Gladi resik dan urusan teknis sudah kami lakukan. PKNU siap untuk memberi penganugerahan Doktor Honoris Causa untuk Ibu Puan,” kata Kim Young Bok, Jumat 4 November 2022 sebagaimana disampaikan dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat 4 November 2022 sore.
Kim Young Bok memimpin pertemuan teknis antara pihak PKNU dan delegasi dari Jakarta untuk membicarakan persiapan akhir penganugerahan gelar doktor kehormatan untuk Puan Maharani. Diperkirakan acara itu dihadiri oleh 300 orang tamu undangan.
Permohonan agar Puan Maharani mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa disampaikan langsung oleh Presiden PKNU, Prof Dr Jang Young-soo, yang datang ke DPR pada pertengahan Juli 2022.
“PKNU akan dengan senang hati dan terhormat menawarkan Ibu Puan dengan ‘Ph.D. in Political Science’ berdasarkan kinerja Ibu Puan yang luar biasa,” ungkap Prof Jang Young-soo ketika itu.
Dia meneruskan, “Ibu Puan juga mendorong perempuan Indonesia untuk berpartisipasi dalam tren global kesetaraan gender, dan menunjukkan kepemimpinan baru di seluruh Asia.”
PKNU memberikan gelar Honoris Causa kepada tokoh-tokoh penting yang diakui secara sosial dan nasional. Salah satunya kepada mantan Presiden Korea, Park Geun-hye ketika ia menjadi Ketua Partai politik.
Prof Jang Young-soo pun memaparkan, PKNU juga telah bertukar prestasi akademik dengan banyak perguruan tinggi Indonesia, seperti dengan Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro Semarang, dan Institut Teknologi Bandung.
“Universitas kami adalah yang terdepan dalam bidang penelitian bio laut yang sangat diperhatikan dan dipelopori oleh Indonesia,” urai Prof Jang Young-soo.
Ia menambahkan, “Hubungan baru kami dengan Ibu Puan Maharani bersama dengan hubungan dekat kami yang ada dengan Indonesia akan membuka pintu besar menuju era baru kedua negara.” (Sander)