JAKARTA, Koranmadura.com – Sebanyak 503 anggota Polri, TNI AD, TNI AL dan TNI AU mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) integrasi selama satu pekan ke depan yang dimulai sejak Senin 12 Desember 2022 kemarin.
Diklat integrasi ini di dibuka oleh Wakapolda Kalimantan Tengah Irjen Ida Oetari Poernamasasi pada Senin 12 Desember 2022 kemarin.
Kepala Sekolah Polwan (Kasepolwan) Lemdiklat Polri, Kombes Pol Ratna Setiawati di Jakarta Selasa 13 Desember 2022 mengatakan, dari 503 peserta yang mengikuti diklat integrasi tersebut, sebanyak 75 peserta berasal dari Kowad, 20 dari Kowal, 20 dari Wara dan sisanya merupakan Polwan angkatan ke-52.
“Diklat integrasi ini kali pertama semuanya lengkap. Pada tahun kemarin diklat integrasi hanya diikuti oleh Angkatan Darat,” kata Ratna.
Lebih jauh Ratna mengungkapkan, wanita TNI-Polri selalu bersatu mengabdikan diri untuk menjadi pemersatu bangsa dan mempererat demokrasi di Indonesia agar NKRI selalu utuh.
“TNI Polri adalah lembaga yang menjadi kekuatan utama bangsa,” ujarnya.
Dalam diklat ini, kata Ratna, peserta dikenalkan dengan doktrin dari kedua belah pihak yaitu dari TNI-Polri.
Peserta polwan akan dikenalkan bagaimana Sapta Marga saat dulu masih TNI-Polri bersatu dengan nama ABRI.
Sementara peserta dari TNI akan diajarkan bagaimana pedoman hidup Polri yaitu Tribrata dan Catur Prasetya.
“Saat ini kita punya lima materi terkait dengan patra, pengenalan doktrin, terkait fungsi tugas pokok tentang perbantuan TNI maupun Polri serta bagaimana membangun sinergitas,” katanya.
Ia berharap, diklat integrasi ini secara kualitas dan kuantitas terus bertambah dan lebih baik.
Dari segi kualitas, ia berharap akan ditambah dan divariasikan materi-materi lain yang bersifat lebih mengedepankan kebersamaan antara TNI Polri.
“Lalu harapan kami dari segi kuantitas diharapkan dengan adanya diklat integrasi ini akan bertambah jumlah siswa Dikmaba baik dari Kowad, Kowal dan Wara yang saat ini hanya 20 peserta,” katanya. (Sander)