SUMENEP, koranmadura.com – Cuaca buruk yang terjadi di sejumlah wilayah perairan di Jawa Timur mengakibatkan sejumlah kapal penyebarangan menunda keberangkatannya.
Di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, ada puluhan calon penumpang kapal tertahan di terminal pelabuhan akibat adanya penundaan aktivitas pelayaran.
Puluhan calon penumpang kapal tujuan kepulauan itu bahkan ada yang sudah tiga hari berada di terminal penumpang, menunggu aktivitas pelayaran kembali normal.
Di tengah penantian yang tak pasti itu, kabar duka datang kepada salah satu keluarga asal Pulau Masalembu yang telah tertahan di pelabuhan Kalianget selama 3 hari.
Ahyar dan istrinya, Misdahliya, mendapat kabar bahwa Salman Alfarisi, putra pertama mereka yang berumur 15 tahun meninggal dunia akibat pembuluh darah di bagian kepala dan dadanya pecah.
“Saya mau pulang dari Surabaya, tapi tidak bisa langsung karena pada saat itu ombak besar. Sehingga saya mengejar ke Sumenep. Waktu itu ada kapal di Sumenep. Tapi karena ada kendala cuaca, sehingga ditunda,” tutur Ahyar, Selasa, 27 Desember 2022.
Pasangan suami istri itu hanya bisa pasrah karena tak ada satu pun kapal yang berani berlayar. Sementara jenazah anaknya telah disemayamkan sekira pukul 08.00 WIB. FARIS/FAT