PAMEKASAN, koranmadura.com – Sejumlah perahu nelayan di Pesisir Dusun Kramat, Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, rusak akibat angin dan ombak pada Jumat, 23 Desember 2022, sekitar pukul 19.00-20.00 WIB.
Pada saat itu, angin disertai hujan deras dan ombak yang begitu dahsyat datang secara tiba-tiba. Hal itu mengakibatkan kapal-kapal nelayan yang dalam keadaan bersandar langsung tersapu.
Berdasarkan datan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, peristiwa gelombang ekstrem dan angin kencang itu terjadi di dua desa, yaitu Kramat dan Bandaran.
Di Desa Kramat, ada sebanyak 22 perahu rusak yang tersebar di Dusun Kramat 15 perahu dan Dusun Panaggun Timur 7 perahu. Dari 22 perahu itu, 10 di antaranya rusak berat dan 12 rusak ringan.
Sementara di Desa Bandaran, total ada lima perahu nelayan yang rusak akibat peristiwa tersebut. Empat rusak berat, dan satu lagi rusak ringan.
Salah satu nelayan yang perahunya rusak Nanang Nugroho mengatakan, akibat kejadian tersebut nelayan mengalami kerugian yang cukup besar.
Oleh karena itu, dia berharap ada ‘uluran tangan’ dari pemerintah agar bisa kembali bekerja mencari nafkah untuk istri dan dua anaknya yang saat ini masih sama-sama sekolah.
“Harapan saya ada solusi dari pemerintah untuk saya dan yang lainnya, supaya bisa bekerja kembali demi memenuhi kebutuhan atau tanggung jawab. Misalnya, perintah memberi bantuan untuk perbaikan perahu bagi yang rusak ringan dan bagi yang rusak parah diberi uang untuk buat atau beli perahu lah,” harapnya. SUDUR/FAT
Plt. Kepala Dinas Sosial Pamekasan Herman Santoso saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan mengenai permintaan bantuan sosial tersebut. SUDUR/FAT