JAKARTA, Koranmadura.com – Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga menilai, tuduhan partai-partai oposisi terhadap Presiden Jokowi sebagai penyebab kegagalan mereka menjalankan rencana politiknya hanyalah untuk mendapat rasa iba dari masyarakat guna menaikkan elektoral.
“Faktor eksternal sebagai sumber penyebab kegagalan atas rencana politik sering menjadi argumentasi yang dibangun. Sedangkan faktor internal sebagai sumber kegagalan kemudian diabaikan sebagai faktor determinan,” kata Viva Yoga dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini di Jakarta, Kamis 22 Desember 2022.
Seharusnya, kata Viva Yoga, seluruh partai politik yang lolos parliamentary threshold 4% di Senayan memiliki tingkat kemandirian yang kuat.
“Mereka tidak bisa diintervensi, diintimidasi, atau ditekan-tekan oleh pihak manapun dalam menentukan kebijakan politiknya,” ujarnya.
Dia mencontohkan, kasus pembahasan rancangan Undang-undang Pemilu. Setiap partai politik, kata dia, memiliki sikap sendiri. “Bahkan di internal Partai koalisi pemerintah pun seringkali berbeda pandangan politik,” imbuhnya.
Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, lanjut Viva Yoga, Presiden Jokowi tentu akan menghormati eksistensi partai politik. Dan, Presiden Jokowi tidak akan turut campur urusan internal partai politik.
“Sikap presiden seperti ini tentu penting bagi pembangunan demokrasi politik yang konstitusional dan prosedural. Hal ini akan berguna bagi penguatan kelembagaan demokrasi di Indonesia,” jelasnya. (Sander)