JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Komarudin Watubun memastikan bahwa tidak ada keretakan di internal PDI Perjuangan seperti diduga Sekjen Partai Golkar Paulus Lodewijk.
Bahkan menurut politisi asal Papua itu, PDI Perjuangan sangat solid dan menjadi satu-satunya partai di negeri ini yang paling siap bertarung di Pemilu 2024.
“Saya mau sampaikan bahwa dari semua parpol di republik ini, partai yang paling solid yang siap bertarung itu PDI Perjuangan. Jadi itu berita (ada konflik internal) tidak benar,” kata Komarudin Watubun di Jakarta, Jumat 23 Desember 2022.
Meski demikian, Komarudin Watubun tidak menutup-nutupi fakta bahwa di dalam PDI Perjuangan ada kader yang pro Puan Maharani dan yang lain mendukung Ganjar Pranowo.
“Tetapi yang harus dimengerti dan harus tahu bahwa keduanya adalah kader partai. Jadi sebenarnya tidak ada masalah bagi kita. Karena saya sebagai Ketua Bidang Kehormatan yang ditugaskan untuk menjaga kedisiplinan organisasi, saya kira partai PDI Perjuangan hari ini partai yang paling solid dan kompak untuk bertarung di 2024,” jelasnya lagi.
Kesolidan PDI Perjuangan, kata dia, paling jelas ditandai oleh fakta bahwa partai ini menjadi satu-satunya partai politik yang bisa mengajukan pasangan capres-cawapres tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
“Kedua, PDI Perjuangan memiliki stok lebih dari cukup. Di sana ada Mbak Puan, ada Ganjar, ada Risma ada lain-lain. Kader-kader yang menonjol di atas ini rata-rata kader PDI Perjuangan,” paparnya lagi.
Menurut Komar, sapaannya, tidak ada rebutan capres-cawapres di internal PDI Perjuangan. Sebab, kewenangan menentukan capres sudah menjadi hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Jadi kita sekarang ini sedang menunggu waktu untuk momentum itu. Politik itu bicara momentum. Momentum-momentum tepat untuk Bu Mega mengumumkan calon dan seluruh kader siap mengamankannya,” jelasnya.
Dia meneruskan, “Jadi tidak ada perpecahan-perpecahan. Bahwa ada yang mendukung si A si B itu biasa saja. Ketika keputusan diambil, satu barisan, tegak lurus kepada putusan Ketum Partai.” (Sander)