JAKARTA, Koranmadura.com – Politisi Partai Persatuan Pembangunan yang juga anggota Komisi I DPR RI, Arwani Thomafi, mendorong Laksamana TNI Yudo Margono meningkatkan profesionalisme Tantara Nasional Indonesia (TNI) sebagai pelindung rakyat selama menjadi Panglima TNI.
Sebab, periode kepemimpinan yang akan diembannya relatif singkat, tetapi ada banyak tanggung jawab yang akan dihadapi, yaitu pesta demokrasi Pemilu 2024.
“Ada banyak hal yang memang harus menjadi perhatian bagi TNI. Salah satunya adalah bagaimana memprioritaskan di masa yang tidak cukup panjang ini beberapa prioritas,” katanya sebagaimana dilansir dpr.go.id.
Ia meneruskan, “Terobosan dari Panglima (baru) untuk memberikan satu porsi bagaimana membuat TNI ini lebih mampu meningkatkan profesionalisme, lebih mampu meningkatkan posisi dari TNI untuk betul-betul menjadi pelindung rakyat.”
Menurut Arwani Thomafi, di bawah kepemimpinan Yudo Margono, TNI harus mampu berdiri di posisi yang tepat saat dihelatnya pesta demokrasi. Karena itu profesionalisme prajurit dan netralitas TNI dalam Pemilu harus benar-benar dijaga.
Menurutnya, TNI harus berada di belakang rakyat. Sehubungan dengan itu, dia meminta agar Panglima TNI yang baru harus berkaca pada momentum-momentum politik pemilu-pemilu sebelumnya terkait bagaimana menjaga netralitas TNI.
“Betul-betul TNI itu (harus) menjadi milik rakyat, bukan milik partai tertentu, bukan milik golongan tertentu. Inilah yang akan memperkuat TNI itu sendiri. Saya yakin Pak Yudo akan mampu membawa posisi TNI yang betul-betul menjadi milik rakyat itu,” ungkap Arwani.
Arwani mengungkapkan 2023 yang akan sebentar lagi dimasuki adalah tahun politik menjelang Pemilu 2024.
Di tahun politik ini, maka penting untuk menempatkan profesionalisme posisi TNI dalam kancah perpolitikan. Lebih lanjut, Arwani juga memberikan perhatian khusus agar Panglima TNI melakukan terobosan komunikasi dalam konteks perkembangan atau dinamika nasional.
Komisi I DPR sudah menyetujui Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa dalam uji kepatutan dan kelayakan pada Jumat 2 Desember 2022 lalu.
Keputusan Komisi I ini selanjutnya akan disampaikan ke rapat pimpinan dan rapat badan musyawarah DPR sebelum diputuskan dalam rapat paripurna DPR.
Setelah disahkan dalam rapat paripurna, nama Laksamana TNI Yudo Margono akan dikembalikan ke Presiden Jokowi untuk selanjutnya dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun. (Sander)