SUMENEP, koranmadura.com – Pasca insiden bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, langsung memperketat keamanan di wilayahnya.
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko melalui Kasi Humas Polres AKP Widiarti mengatakan pengetatan keamanan dilakukan mulai di tingkat Mapolres hingga masing-masing Polsek.
Di samping itu, pihaknya juga meminta jajarannya supaya lebih waspada dan mengawasi setiap orang yang memasuki markas kepolisian.
“Kami melakukan peningkatan pengamanan baik di Mako maupun Pos sebagai antisipasi kemungkinan adanya penyerangan kembali pada anggota Polri yang sedang bertugas,” katanya.
Deteksi dini terhadap kemungkinan adanya kelompok-kelompok radikal juga dilakukan, yang dalam pelaksanaannya Polres Sumenep melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Lebih dari itu, Polres Sumemep juga berkoordinasi dengan TNI serta kelompok-kelompok masyarakat sebagai antisipasi terhadap hal-hal yang dapat mengganggu Kamtibmas. Lebih-lebih menjelang hari Natal dan tahun baru (Nataru).
“Kami juga terus meningkatkan sinergitas dengan Forkopimda dalam meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan dalam menangkal aksi radikal,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Kota Bandung terjadi pada hari Rabu, 7 Desember 2022, sekitar pukul 08.15 WIB. FATHOL ALIF