JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPR Puan Maharani menekankan pentingnya peran negara dalam menjamin kesejahteraan kaum ibu. Pasalnya, mereka mengemban tugas sangat berat yaitu melahirkan generasi-generasi unggul harapan bangsa.
“Karena generasi-generasi unggul inilah yang akan memajukan Indonesia, mereka masa depan bangsa kita. Dan untuk menciptakan generasi unggul Indonesia, peran ibu sangatlah penting sehingga kesejahteraan para ibu harus terjamin,” ujar Puan Maharani dalam sambutannya dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI), Kamis 22 Desember 2022.
Sambutan Puan Maharani ini disampaikan secara virtual pada puncak PHI ke-94 yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan berlangsung di Bengkulu.
Puan Maharani memastikan bahwa DPR terus berupaya mewujudkan kesejahteraan ibu baik lewat legislasi, pengawasan kebijakan pemerintah, maupun lewat dukungan anggaran.
Bahkan saat ini, lanjut Puan Maharani, DPR tengah memperjuangkan Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) demi terwujudnya cita-cita tersebut.
RUU KIA, kata dia, bertujuan mewujudkan rasa aman, tenteram bagi ibu dan anak. Lewat RUU KIA, negara memiliki kewajiban meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan lahir dan batin.
“Demi mencapai kesejahteraan itu, semua hak ibu harus didapat. Termasuk dengan tidak boleh lagi ada kekerasan terhadap perempuan. Baik kekerasan fisik maupun kekerasan verbal,” kata Puan Maharani.
Lebih lanjut, menurut Puan Maharani, kesejahteraan ibu juga akan berdampak terhadap kemandirian perempuan yang sangat dibutuhkan di masa sekarang dan akan datang.
Dengan semangat ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’ seperti tema Peringatan Hari Ibu tahun 2022, para ibu diharapkan dapat semakin menunjukkan kemajuan dalam berkarya di bidang ekonomi dan dalam bermasyarakat.
Puan Maharani lalu memberi contoh saat pandemi Covid-19 melanda, banyak suami atau ayah yang kehilangan penghasilan karena di-PHK atau tidak dapat mencari nafkah. Saat itu, muncul banyak ‘superwoman’, ibu-ibu yang merintis usaha sendiri.
“Awalnya mungkin hanya usaha kecil-kecilan dari rumah ke rumah untuk membantu menghidupi keluarganya. Tetapi tidak sedikit yang kemudian usahanya berhasil dan menjadi besar,” ucap Puan Maharani.
Dalam puncak PHI ke-94 di Bengkulu juga terdapat bazar produk-produk UMKM di Bengkulu. Puan Maharani berharap akan semakin banyak perempuan, khususnya para ibu, yang menjadi penggerak perekonomian Indonesia.
“Kalau perempuan dapat berperan dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, saya percaya ke depan akan lebih banyak prestasi yang dihadirkan oleh para ibu di Indonesia,” urainya. (Sander)