JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 22 Desember 2022.
Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin membahas sejumlah isu, termasuk mengenai garis batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dengan Vietnam yang baru saja disepakati.
Dalam pertemuan ini, Puan Maharani didampingi oleh Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Gilang Dhielafararez, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdy, dan Sekjen DPR Indra Iskandar.
Sementara itu Presiden Nguyen Xuan Phuc membawa sejumlah menteri jajarannya beserta Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong.
Saat tiba di Gedung Nusantara, Presiden Vietnam menulis testimoni di buku tamu diikuti sesi foto Presiden Nguyen Xuan Phuc dan delegasi Vietnam bersama Puan Maharani serta perwakilan DPR.
Dalam pertemuan tersebut, Puan Maharani mengungkapkan, hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam yang terjalin sejak tahun 1955 terus berkembang pesat.
Hubungan baik Indonesia-Vietnam disebut telah berkembang sejak awal kemerdekaan di mana hal tersebut terlihat dari kedekatan hubungan antara bapak bangsa kedua negara, yakni Presiden pertama RI Sukarno dengan Presiden Vietnam saat itu, Ho Chi Minh.
“Keduanya memililiki hubungan bersahabat, memiliki kesamaan visi dan ideologi, dan pandangan tentang nasionalisme, dan anti imperialisme, dan menekankan pada perjuangan masyarakat kecil. Masing-masing berhasil menentang penjajahan di Indonesia dan Vietnam,” tutur Puan.
“Saya mendengar Presiden Sukarno memanggil beliau dengan sebutan ‘Paman Ho’, dan mengagumi penampilan sederhana Paman Ho, yang berpakaian seperti rakyat biasa Vietnam,” imbuhnya.
Puan Maharani juga kembali mengingatkan soal Presiden Sukarno dan Presiden Ho Chi Minh yang beberapa kali saling mengunjungi selama keduanya menjadi pemimpin negara. Bahkan saat berkunjung tahun 1959, Bung Karno mendapat sambutan meriah dari rakyat Vietnam.
“Hubungan erat antar pendiri negara di masa lalu tersebut dapat menjadi modal bagi pengembangan hubungan bilateral saat ini, dan di masa depan,” ungkap Puan.
Pada bagian lain, Puan Maharani mengapresiasi kedua belah pihak atas selesainya perundingan terkait garis batas ZEE Indonesia-Vietnam.
Kesepakatan soal batas ZEE ini menjadi salah satu hasil pertemuan Presiden Nguyen Xuan Phuc dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi tadi. Perundingan soal garis batas ZEE Indonesia-Vietnam sebelumnya sudah berlangsung selama 12 tahun.
“Atas penyelesaian perundingan batas Zona Ekonomi Eksklusif pada kunjungan bapak Presiden Vietnam, saya menyambut baik hal ini. Saya berharap dengan selesainya perundingan ini dapat menjadi momentum untuk lebih mempererat hubungan kedua negara,” papar Puan. (Sander)