JAKARTA, Koranmadura.com – Politisi senior PDI Perjuangan Said Abdullah menilai, tumbuh kembalinya kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri terjadi karena langkah tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membongkar kasus pembunuhan Brigadir Joshua yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
“Momentum ini harus dijaga oleh Polri dengan menunjukkan kinerja pelayanan terhadap rakyat melalui tugas dan fungsinya kian baik. Apalagi pada tahun 2023 Polri menjadi salah satu tulang punggung negara menghadapi tahun politik, mengawal pelaksanaan pemilu serentak awal 2024,” kata Said Abdullah di Jakarta, Kamis 29 Desember 2022.
Said Abdullah meneruskan, “Saya mengapresiasi langkah Kapolri melakukan konsolidasi internal yang cukup baik, penyegaran personil di berbagai tingkatan mulai level perwira menengah dan tinggi terus dilakukan.”
Menurutnya, langkah konsolidasi personel ini menjadi modal organisasi untuk menjaga soliditas Polri. Sebab menghadapi tahun politik Polri harus satu komando di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Langkah ini, lanjutnya, sekaligus menepis adanya perang bintang di tubuh Polri yang sempat mengemuka beberapa waktu lalu.
“Saatnya seluruh personil dan satuan satuan di tubuh Polri disiplin dan tegak lurus terhadap janji visi presisi yang dicanangkan oleh Kapolri,” imbuhnya.
Lebih jauh Said Abdullah meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo perlu memastikan pembinaan dan pengawasan terhadap personil, dan satuan satuan berjalan dengan baik.
Selain itu harus dipastikan juga prestasi dan loyalitas sebagai acuan meritrokrasi birokrasi di tubuh Polri, serta meminimalisir celah di internal Polri melakukan abuse atas kewenangan yang dimilikinya.
Sementara terkait meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri, kata Said Abdullah, terlihat dari hasil survei berbagai lembaga seperti yang dilakukan Charta Politika dan Indikator Politik. (Sander)