JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengaku lega karena telah menetapkan sembilan calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2022-2025 secara musyawarah dan mufakat.
Kepada ke-9 orang itu, Meutya Hafid mewakili semua anggota Komisi I DPR RI berpesan untuk menjaga netralitas dan benar-benar mampu mengontrol dengan ketat media penyiaran pada tahun politik yang berlangsung mulai sekarang hingga 2024.
”Alhamdulillah Komisi I sudah melakukan fit and proper test, dan sudah mengambil keputusan secara musyawarah mufakat. Karena memang dalam tatib (tata tertib) juga prioritas utama adalah musyawarah dan mufakat, dan kalau tidak tercapai barulah diputuskan voting,” kata Meutya Hafid sebagaimana dikutip dari dpr.go.id pada Rabu 25 Januari 2023.
Mantan wartawan Metro TV itu meneruskan, “Dan alhamdulillah, kita sudah memutuskan secara musyawarah mufakat memutuskan 9 calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat periode 2022-2025.”
Meutya Hafid berharap, sembilan calon komisioner KPI pusat ini nantinya dapat bekerja dengan baik dengan menjaga integritas dan profesionalitasnya.
Lebih-lebih lagi karena mulai 2023 ini, Indonesia sudah memasuki tahun politik. Meutya menilai tugas kesembilan calon komisioner ini akan sangat berat.
”Tentu kita titipkan kepada sembilan calon komisioner yang terpilih untuk menjaga netralitas penyiaran. Dan banyak yang dititipkan kepada kami juga mengenai tentang kekerasan seksual supaya bagaimana kampanye di TV tidak justru malah mendorong terjadinya kekerasan seksual,” jelasnya.
Terkhusus mengenai isu eksploitasi perempuan di televisi, hal ini juga menurutnya menjadi tantangan besar bagi kesembilan calon komisioner ini.
”Di luar itu juga mereka punya tantangan baru, digitalisasi penyiaran. Jadi, tantangan KPI yang sekarang, periode ini, yang sebelum-sebelumnya belum ada adalah bagaimana menjadi komisioner setelah adanya digitalisasi penyiaran. Konten akan lebih banyak, kemudian tayangan akan semakin beragam, pengawasannya pasti perlu tenaga ekstra dan juga kemampuan ekstra,” tutupnya. (Sander)