SAMPANG,koranmadura.com – Diguyur hujan dengan intensitas tinggi kurang lebih selama tiga hari lamanya, sebuah gedung Madrasah yang berada di Dusun Seddang, Desa Pelanggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, nyaris ambles dan roboh.
Mahur (43), warga setempat mengatakan, peristiwa gedung sekolah madrasah Nahdlatul Waton yang nyaris ambles dan roboh itu terjadi setelah diguyur hujan deras kurang lebih tiga hari lamanya di wilayah utara Sampang. Gedung itu diketehui mulai terlihat tanda-tanda ambles pada Minggu sore, 1 Januari 2023 lalu. Saat itu terjadi penumpukan aliran air hujan yang pembuangan airnya tidak lagi bisa menampung dan akhirnya tergenang di halaman sekolah. Akibatnya, tanah dan pondasi bangunan madrasah berlantai dua dengan kapasitas 100 lebih siswa tersebut mengalami pergerakan dan pergeseran tanah.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena saat itu, pada Minggu sore, 1 Januari 2023 lalu, siswa tidak masuk sekolah karena hujan deras. Nah, pagi ke esokan harinya, gedung sekolah itu nyaris ambles dan roboh. Bahkan saat ini masih terdengar suara seperti geseran gedung,” katanya kepada koranmadura.com, Selasa, 3 Januari 2023.
Mahur mengatakan, lokasi pembangunan gedung sekolah tersebut berada di area tebing persawahan yang diratakan oleh pihak lembaga untuk kemudian dijadikan lokasi mencari ilmu pendidikan agama.
“Sebenarnya di dalam itu masih banyak aset berharga, namun tidak berani diamankan karena kondisi amblesnya pondasi gedung sangat parah. Khawatir jika maksa masuk menyelamatkan aset-aset berharga, gedung bisa sewaktu-waktu ambles. Dan gedung sekolah madrasah dengan ratusan siswa itu saya rasa tidak bisa diselamatkan untuk dipakai sebagai sarana menuntut ilmu,” katanya.
Mahur yang juga sebagai angota banser Banyuates ini berharap pemerintah segera merespon adanya peristiwa tersebut untuk kemaslahatan warga setempat, terlebih kepada anak didik yang mengenyam pendidikan di desa. Sedangkan kondisi bangunan sudah telihat miring dan retak di berbagai sudut bangunan di lantai bawah. Kemudian di halaman seekolah itu juga terdapat tanah longsor. Saat ini lokasi sekolah dijaga aparat keamanan dari koramil setempat untuk menghidari peristiwa yang tidak diinginkan. Muhlis/ROS/VEM