JAKARTA, Koranmadura.com – Kesabaran Everton terhadap Frank Lampard akhirnya habis. Mantan gelandang dan pelatih Chelsea itu akhirnya dipecat oleh Everton karena khawatir klub Merseyside tersebut akan terdegradasi dari Premier League pada musim ini.
Saat ini, Everton berada di zona degradasi dan butuh seorang pelatih baru yang cukup mumpuni untuk mengangkat Everton keluar dari zona merah dan tetap bermain di Premier League musim depan.
Pengumuman pemecatan Frank Lampard disampaikan Everton pada Senin 23 Januari 2023.
Menyusul pemecatan Frank Lampard, Everton sudah mendekati sejumlah pelatih yang memiliki pengalaman di Premier League untuk mengisi kursi panas di Everton.
Di antara nama yang dincar adalah Nuno Espirito Santos yang pernah melatih Wolves dan kini sedang melatih Al Ittihad di Arab Saudi. Selain itu ada juga nama pelatih kenamaan asal Argentina Marcelo Bielsa, dan mantan pelatih Southampton, Ralph Hasenhuttl.
“Setiap orang di Everton ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Frank Lampard dan seluruh staf pelatihnya atas pelayanan mereka dalam 12 bulan terakhir,” demikian bunyi pernyataan resmi Everton sebagaimana dikutip dari ESPN.
Dilanjutkan, “Komitmen dan dedikasi Frank Lampard serta timnya sudah menjadi contoh, tetapi hasil dalam beberapa laga terakhir dan posisi kami di klasemen sementara saat ini memaksa kami mengambil keputusan sulit. Kami berharap Frank dan semua tim pendukungnya semakin sukses pada perjalanan karier mereka selanjutnya.”
Frank Lampard didapuk melatih Everton pada 31 Januari 2022 setelah Everton memecat Rafael Benitez. Pada enam bulan pertama kerjanya, Frank Lampard sukses menghindarkan Everton dari degradasi.
Namun penampilan dan hasil yang diraih Everton sepanjang musim 2022-2023 ini kembali menempatkan mereka di zona degradasi dari Premier League. Kondisi ini memaksa Everton untuk mengakhiri kontrak dengan Frank Lampard. (Sander)