SAMPANG, koranmadura.com – Dilanda banjir di awal 2023, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pantau sejumlah lokasi terdampak banjir di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Tidak hanya itu, Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Bupati dan wakil Bupati Sampang, serta Forkopimda setempat juga mengunjungi dua Pondok Pesantren yaitu Ponpes Assirojiyyah, Kampung Kajuk, Kelurahan Rong Tengah dan At-Taroqqi di Kampung Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang yang sebelumnya mnejadi lokasi terdampak banjir, Dapur Umum (DU) Dinsos hingga ke kediaman warga yang menjadi korban akibat tersengat listrik di saat banjir menggenangi rumah kontrakannya di Desa Panggung, Kecamatan Sampang.
Gubernur Jatim Khofifah menyampaikan, maraknya peristiwa bencana alam saat ini disebabkan adanya fenomena Hidrometeorologi, dimana fenomena tersebut menyebabkan intensitas hujan menjadi sangat tinggi dibandingkan pada sebelumnya.
“Fenomena Hidrometeorologi ini yang perlu diantisipasi bersama, termasuk pula adanya kiriman air yang semata-mata bukan karena hujan dari satu lokasi melainkan kiriman air dari hulu. Jadi perlu kewaspadaan kolektif oleh semua pihak, baik oleh Bupati dan Wakil Bupati, Forkopimda serta BPBD maupun oleh masyarakat untuk melakukan kesiapsiagaan kolektif bersama-sama,” katanya, Senin, 2 Januari 2023.
Pihaknya meminta semua pihak untuk memerhatikan apa telah diwarning oleh pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan kewaspadaan baik sebelum maupun pada pergantian tahun 2023.
Pihaknya meminta semua pihak untuk memerhatikan apa telah diwarning oleh pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan kewaspadaan baik sebelum maupun pada pergantian tahun 2023.
“Rasanya sudah tiga tahun terakhir ini harus lebih waspada. Karena memang suda ada perubahan cuaca dan iklim yang secara global berpengaruh. Kami berharap teman-teman media ikut memberikan update prediksi BMKG di masing-masing titik,” pintanya. Muhlis/ROS/VEM
“Rasanya sudah tiga tahun terakhir ini harus lebih waspada. Karena memang suda ada perubahan cuaca dan iklim yang secara global berpengaruh. Kami berharap teman-teman media ikut memberikan update prediksi BMKG di masing-masing titik,” pintanya. Muhlis