BANGKALAN, koranmadura.com – Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022 yang bersumber dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur mencapai Rp600 juta.
Dewan Pengawas PDAM Kabupaten Bangkalan, Joko Supriyono menyampaikan walaupun pendapatan tersebut sudah mencapai target, namun sayangnya masih banyak pelanggan yang menunda bayar tagihan.
“Kita punya 28 ribu pelanggan dan yang menunggak sekitar 1.500 pelanggan,” kata dia, pada Selasa, 17 Januari 2023.
Dia menjelaskan, tunggakan pembayaran PDAM bervariasi, mulai dari 6 bulan hingga tahunan. Sehingga jika diperkirakan mencapai Rp1 miliar lebih yang masih belum dibayarkan oleh pelanggan.
“Memang air ini kebutuhan dasar warga, tapi pelanggan juga perhatikan kewajibannya untuk membayar,” tuturnya.
Untuk meminimalisir tunggakan, Joko akan melakukan evaluasi bersama dengan direksi PDAM. Sehingga, pihaknya dapat mengetahui penyebab tunggakan pelanggan. “Dengan mencari penyebab pelanggan menunggak, kami bisa mencari cara penagihan ke pelanggan,” ujarnya. (MAHMUD/DIK)