JAKARTA, Koranmadura.com – Presiden Jokowi meresmikan penataan kawasan Masjid Ahmad Yani, Manado pada Jumat 20 Januari 2023. Peresmian itu dilakukan setelah Presiden Jokowi menunaikan salat Jumat di masjid tersebut.
Penataan kawasan masjid tersebut berupa pembangunan menara yang terletak di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado. Luasnya mencapai 49 meter persegi dan mulai dibangun pada tahun 2020.
Plt. Ketua Badan Takmir Masjid Raya Ahmad Yani Hj. Lutvia Alwi Malabar dalam keterangan terpisah menyebutkan bahwa menara ini dibangun untuk membantu pelaksanaan pemantauan rukyatulhilal dalam rangka penentuan awal Ramadan, hari raya Idul Fitri, dan hari raya Idul Adha.
“Menara ini kita akan khususkan untuk melihat rukyatulhilal,” ujar Lutvia.
Selain itu, Lutvia juga menyebut keberadaan menara masjid ini akan menambah destinasi wisata rohani baru bagi Kota Manado. Melalui menara tersebut, nantinya masyarakat maupun wisatawan dapat melihat keindahan Kota Manado dari atas menara.
“Ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata juga untuk melihat Kota Manado di atasnya,” ungkap Lutvia.
Lutvia pun menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah meresmikan penataan kawasan Masjid Ahmad Yani usai melaksanakan ibadah salat Jumat dan menyapa para jamaah yang hadir.
“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan rombongan,” ucap Lutvia.
Sebelum meresmikan penataan masjid tersebut, Presiden Jokowi menunaikan salat Jumat. Dia didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Plt. Ketua Badan Takmir Masjid Raya Ahmad Yani Hj. Lutvia Alwi Malabar, serta Imam Besar Masjid Raya Ahmad Yani K.H. Sofyan.
Presiden pun langsung mengambil air wudu dan menuju ke tempat yang telah
Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wali Kota Manado Andrei Angouw, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara Sarbin Sehe, Wakil Ketua Badan Takmir Masjid Raya Amin Gaib, dan Sekretaris Umum BTM, Shuaib Sulaiman. (BPMI Setpres/Sander)