KARO, Koranmadura.com – Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) yang diinisiasi Menteri BUMN Erick Thohir berhasil meningkatkan produktivitas garapan para petani jagung di Desa Limang, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut).
Program Makmur ini dilaksanakan di atas lahan seluas 1 hektar dari total lahan garapan seluas 10 hektar.
Project Manager (PM) Agrosolution PT Pupuk Indonesia (Persero) M. Burmansyah K mengatakan bahwa panen perdana komoditi jagung di Kabupaten Karo mengalami peningkatan produktivitasnya sekitar 66%.
“Jadi di sini, kita mulai dari percontohan di atas lahan 1 hektar. Informasi awal kami dapat panen jagung sekitar 6-7 ton per hektar, dan setelah mengikuti Program Makmur hasil ubinan (perhitungan awal panen) panen perdana komoditi jagung di sini sekitar 10 ton per hektar,” kata Burmansyah, Rabu (11/1/2023), seperti dilansir bumn.go.id.
Dia menjelaskan peningkatan produktivitas petani jagung di Karo dikarenakan kolaborasi antar BUMN yang menciptakan ekosistem bermanfaat bagi petani. Adapun, ekosistem pertanian komprehensif yang didukung oleh beberapa BUMN, seperti ID Food, Himbara, BUMN asuransi dan lain sebagainya. Mulai dari penyediaan dana atau modal usaha yang bersinergi dengan lembaga perbankan, jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, hingga offtaker. Program ini memberikan jaminan produktivitas dan kesejahteraan bagi petani.
“Kami berharap Program Makmur terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi petani,” kata Burman.
PM Makmur IDFood, Adri Muchtar mengatakan bahwa Program Makmur merupakan upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas.
“Karena harapan dari Pak Menteri BUMN, Pak Erick Thohir BUMN hadir untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang fokusnya kepada 5 komoditi yaitu padi, jagung, tebu, sawit, dan kopi,” kata Adri.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Metesha KK Purba mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kementerian BUMN yang telah melaksanakan program Makmur di Kabupaten Karo. Menurut dia, Kabupaten Karo memiliki kontribusi besar kepada produksi jagung di Sumatera Utara.
Dia menyebut, Kabupaten Karo menyumbang sekitar 43% terhadap produksi komoditi jagung atau yang paling besar di Sumatra Utara. “Saya berterimakasih atas acara panen perdana jagung Program Makmur. Saya rasa, ini panen jagung pertama program Makmur di tanah Karo, produksinya sekitar 10 ton per hektar. Program Makmur juga merupakan kolaborasi BUMN yang memberikan kepastian petani karena memberikan pendanaan dan offtaker,” kata dia.
Baskami Brahmana, salah satu petani jagung di Kabupaten Karo mengaku senang telah mengikuti program Makmur Kementerian BUMN. Dia menceritakan program Makmur dapat memberikan pendampingan dari awal hingga panen, serta kepastian pupuk dan serapan hasil panen.
“Hari ini panen jagung rasanya bahagia. Kami sebagai petani selama ini kesulitan terhadap pupuk, kami diberikan modal oleh Program Makmur kami bisa membeli pupuk secara cash, tidak ada biaya lagi dan bunga dari pembiayaan ini rendah,” kata Baskami.
Dia pun berharap Program Makmur dapat diikuti oleh banyak petani di Kabupaten Karo. “Kiranya program ini berlanjut, sangat membantu masyarakat, bila perlu BUMN langsung membeli hasil panen kami agar tidak ada lagi harga yang tidak jelas ke depan,” tambahnya. (Kunjana)