JAKARTA, Koranmadur.com – Ketua DPR RI Puan Maharani menerima secara resmi kunjungan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Kim Jin-pyo di Gedung DPR pada Kamis 19 Januari 2023.
Pada kesempatan ini, Puan Maharani didampingi Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Gilang Dhielafararez, sejumlah anggota DPR RI, dan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto.
“Selamat pagi, annyeonghaseyo. Saya ingin mengucapkan selamat datang kepada Yang Mulia Bapak Kim Jin-pyo, Ketua National Assembly Korea Selatan di Gedung DPR ini,” kata Puan dalam pertemuan bilateral antara delegasi parlemen Korea Selatan dengan DPR.
Pertemuan antara Puan Maharani dan Kim Jin-pyo kali ini merupakan pertemuan resmi yang kedua setelah Puan dan delegasi DPR RI diterima Majelis Nasional Korea Selatan di Seoul pada 9 November 2022.
Puan Maharani mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat Parlemen Korsel saat itu. “Izinkanlah kami mengucapkan Selamat Tahun Baru 2023. Saya harapkan perdamaian dan kesejahteraan bagi rakyat Korea Selatan,” kata Puan Maharani.
Puan berharap kunjungan resmi delegasi Parlemen Korsel ke DPR RI dapat menjadi pendorong yang mempererat kerjasama bilateral Indonesia dan Korea, termasuk kerjasama antar Parlemen.
Apalagi tahun ini, hubungan diplomatik Indonesia dan Republik Korea yang dimulai pada 1973 akan memasuki usia 50 tahun.
“Peringatan 50 tahun hubungan diplomatik ini harus menjadi momentum bagi peningkatan hubungan Indonesia-Korea di masa depan,” ungkap Puan.
Mantan Menko PMK ini menilai, Indonesia dan Korsel perlu mengkaji atau me-review apa yang sudah dilaksanakan selama ini dan meningkatkannya. Puan pun menyebut, kedua negara perlu merencanakan pengembangan hubungan di masa depan berdasar dinamika global dan regional.
“Dalam peringatan ini, kita dapat melakukan serangkaian kegiatan di Indonesia dan Korea yang melibatkan berbagai elemen masyarakat,” tuturnya.
Indonesia dan Korsel, kata Puan Maharani juga harus memperdalam dan memperluas hubungan ekonomi, infrastruktur, perdagangan, dan investasi.
“Lalu mengembangkan hubungan berkarakter abad-21 (21st century relations) yang berkontribusi pada perdamaian, kesejahteraan, dan mengatasi perubahan iklim di tingkat global dan regional,” ujar Puan.
Tak hanya itu, peningkatan kerja sama di sektor pariwisata pun disebut dapat berperan penting untuk memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara. Puan lantas mendorong lebih banyak turis Korea berkunjung ke Indonesia, berwisata ke Bali dan beyond Bali.
“Dalam hal ini, Indonesia telah menerapkan peraturan bebas visa bagi warga Korea Selatan sejak tahun 2016, selanjutnya saya berharap hal ini dapat terlaksana secara resiprokal,” sebutnya. (Sander)