RIAU, Koranmadura.com – Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang garapan PT Hutama Karya (Persero) atau HK membuka konektivitas baru yang bisa menumbuhkan sentra ekonomi baru dan pada akhirnya akan membuka lapangan kerja serta memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
Demikian dikemukakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan meresmikan Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang di Gerbang Tol Bangkinang, Rabu (4/1/2023), seperti dilansir bumn.go.id.
Dalam sambutannya, Jokowi berharap dengan hadirnya jalan tol Pekanbaru – Bangkinang ini maka kecepatan mobilitas barang, orang dan jasa semakin baik sehingga menghidupkan daya saing produk yang ada di Provinsi Riau.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, saya resmikan Jalan Tol Pekanbaru – Padang seksi Pekanbaru – Bangkinang di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.” ucap Jokowi.
Peresmian Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang ditandai dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden RI Jokowi. Turut hadir dalam peresmian ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Gubernur Provinsi Riau Syamsuar, Bupati Kabupaten Kampar Kamsol, serta Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto.
Penuntasan JTTS merupakan wujud keadilan penyediaan infrastruktur dan pemerataan pembangunan yang diupayakan pemerintah.
Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang merupakan bagian dari koridor penghubung jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Pekanbaru – Padang sepanjang 254 km yang dapat menghubungkan daerah di Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat. Konektivitas di JTTS juga dapat memangkas beban logistik dan meningkatkan taraf kompetitif Indonesia di tengah persaingan regional maupun global.
Dalam pembangunannya, anak usaha Hutama Karya selaku kontraktor yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) menggunakan inovasi teknologi tinggi seperti konstruksi digital, Building Information Modelling (BIM) dalam tahapan perencanaan hingga konstruksi proyek, serta mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja lokal.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan pengerjaan jalan tol Pekanbaru – Bangkinang merupakan bukti adaptasi perusahaan terhadap teknologi digital.
“Implementasi teknologi BIM pada manajemen proyek ini juga dapat digunakan dalam memperhitungkan segi volume pekerjaan, biaya, maupun jadwal pelaksanaan agar proyek dapat rampung tepat waktu sehingga lebih efisien,” ujar Tjahjo.
Sejak akhir Oktober 2022 lalu, Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 31 km telah beroperasi dan dilalui banyak pengendara. Faktanya, dengan rata-rata kecepatan maksimum 80 km/jam, pengendara tol dapat memangkas waktu tempuh dari semula 1-2 jam melalui jalan akses nasional, kini hanya 30 menit. Jalan tol ini juga memiliki satu simpang susun yang nantinya dioperasikan semua jalur.
Sementara itu, Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang juga dilengkapi satu gerbang tol dengan desain khusus dengan motif batik khas Melayu. Pada gerbang tol ini, terdapat Rest Area Mini yang dilengkapi sejumlah fasilitas seperti mushola, toilet, mini market dan SPBU Modular yang dapat digunakan oleh pengguna jalan tol.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.064 km dengan 465 km ruas tol konstruksi dan 599 km ruas tol Operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2, 3 dan 4 (37 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Bangkinang – Pangkalan (31 km). (Kunjana)