JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir yang baru terpilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) Kamis 9 Februari 2023 lalu langsung tancap gas dalam membenahi tata kelola persepakbolaan nasional sesuai amanat Presiden Jokowi.
Karena itu, Erick Thohir memastikan PSSI bersama-sama dengan pemerintah daerah dan perwakilan klub sepak bola Indonesia akan duduk bersama membahas kultur sepak bola Indonesia.
Sebab kolaborasi pemerintah dengan PSSI sangat dibutuhkan dalam transformasi sepak bola Indonesia, salah satunya dalam hal manajemen suporter.
“Jangka pendeknya bagaimana kita bersama klub-klub dengan pemerintah daerah dan suporternya langsung (bertemu),” ujar Erick Thohir di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 20 Februari 2023.
Dalam jumpa pers itu, Erick Thohir didampingi oleh dua wakil ketua umum PSSI yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Ratu Tisha Destria dan para anggota Komite Eksekutif.
Lebih lanjut Erick Thohir menjelaskan, dalam jangka panjang, pembangunan mentalitas para suporter sepak bola Indonesia dapat dimulai sejak dini dengan melakukan pembekalan ke sekolah.
Erick Thohir melanjutkan, pembekalan yang dapat dilakukan berupa pemberian gambaran mengenai kultur sepak bola Indonesia dan kultur penonton sepak bola kepada para siswa.
“Bagaimana anak-anak sekolah mulai di-training ini lho kultur sepak bola kita, inilah kultur penonton kita,” imbuhnya.
Erick menyadari bahwa pembangunan mentalitas kepada para pecinta sepak bola membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, ia meyakini fokus dan konsistensi dalam menjalankan hal tersebut penting dilakukan dalam transformasi sepak bola Indonesia.
“Ini memang sesuatu yang saya rasa sangat kompleks tapi kita bisa jalankan kalau kita fokus satu per satu tetapi tepat waktu. Kita kerja itu kan selalu saya bilang harus cepat dan tepat, ini penting,” lanjutnya. (BPMI Setpres/Sander)