JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi pengarahan kepada para kader Perempuan PDI Perjuangan pada Pendidikan Kader Perempuan tingkat Nasional tahun 2023 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis 23 Februari 2023.
Banyak hal yang disampaikan Megawati kepada para kader perempuan yang hadir secara langsung maupun online dalam pembekalan yang berlangsung selama tiga jam.
Dari sekian banyak hal itu, salah satu hal yang banyak disorot Megawati dalam pengarahan tertutupnya itu adalah bahwa ia meminta para kader perempuan PDI Perjuangan untuk peduli terhadap masalah stunting dan peduli terhadap perkembangan keluarga. Sehingga perlu dibangun manajemen keluarga.
“Ini bagian dari upaya PDI Perjuangan mendorong program Presiden Jokowi mengatasi stunting,” kata Megawati Soekarnoputri.
Megawati Soekarnoputri menekankan dan mengingatkan agar para kader perempuan tidak menjadi faktor pendorong para suami untuk berperilaku koruptif.
Bukan membedakan dengan kaum lelaki, Megawati meminta dan mengingatkan kaum perempuan harus memperjuangkan apa yang menjadi haknya. “Ayo perjuangkan hak-hak Anda. Itu dimulai di lingkungan keluarga,” sebut Megawati.
Megawati Soekarnoputri juga memberi motivasi agar kader perempuan PDI Perjuangan turut mengembangkan kepemimpinan perempuan. Apalagi, kata Megawati, PDI Perjuangan telah berhasil mencatat sejumlah kader perempuan yang menjadi tokoh di tingkat nasional.
Pada bagian lain, Megawati meminta PDI Perjuangan harus terus solid dan jangan zona nyaman. “Meski di dalam hasil berbagai survei, kita PDI Perjuangan selalu di atas. Namun saya tekankan, survei itu dinamis. Jadi kita harus turun ke bawah, termasuk kader perempuan,” ujar Megawati.
Megawati pun mengatakan kader perempuan wajib memahami antara lain AD/ART PDIP, dan sikap politik PDI Perjuangan.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pergerakan masif kader perempuan.
“Pendidikan yang bakal digelar hingga Minggu, 26 Februari itu dilakukan secara hybrid,” kata Hasto yang memoderatori pengarahan Megawati.
Dia melanjutkan, “Banyak hal strategis terkait pemilu dan lain-lain disampaikan secara tertutup selama pengarahan yang berlangsung selama 3 jam. Peserta diminta menuliskan catatan atas hal yang disampaikan Ibu Megawati. Catatan itu dikumpulkan di sesi besok.” (Sander)