JAKARTA, Koranmadura.com – Survei terbaru Populi Center memperlihatkan bahwa Ganjar Pranowo meraih suara tertinggi bila Pilpres 2024 digelar saat survei dilakukan.
Dalam simulasi empat nama survei Populi Center tersebut, Ganjar Pranowo menuai 32,2 persen suara diikuti Prabowo Subianto (28,4 persen), Anies Baswedan (17,6 persen), dan Ridwan Kamil (15,6 persen) masing-masing di posisi kedua sampai keempat.
Hal survei Populi Center itu dipaparkan di Jakarta oleh penelitinya, Nurul Fatin, Senin 13 Februari 2023.
“Pada simulasi empat tokoh pertama, Ganjar Pranowo mendapat suara tertinggi dengan total 32,2 persen, disusul oleh Prabowo Subianto 28,4 persen, kemudian Anies Baswedan 17,6 persen dan Ridwan Kamil 15,6 persen. Sementara itu, 9,4 persen responden mengaku belum bisa memutuskan pilihan dan 0,8 persen responden menolak untuk menjawab,” ujar Nurul Fatin.
Namun ketika nama Ganjar Pranowo dicoret dari daftar nama calon presiden, maka Prabowo Subianto keluar sebagai jawara dengan 30,8 persen disusul Ridwan Kamil 28,1 persen dan Anies Baswedan dengan 21,9 persen.
“Puan Maharani yang dimasukkan menggantikan Ganjar Pranowo mendapat 5,1 persen suara responden. Jumlah responden yang belum memastikan menjadi bertambah jika dibanding simulasi pertama, yakni 12,7 persen termasuk yang menolak untuk menjawab menjadi 1,4 persen,” urai Nurul.
Hasil senada juga terjadi saat Populi Center mencoba melakukan simulasi dengan tiga nama. Saat Ganjar Pranowo kembali melawan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah itu kembali meraih suara responden tertinggi dengan total 36,3 persen ketimbang dua pesaingnya yakni Prabowo 28,8 persen dan Anies 24,5 persen.
Sementara dalam simulasi tiga nama yaitu Puan Maharani, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, hasilnya Prabowo Subianto meraih 41,8 persen suara, diikuti Anies Baswedan (31,8 persen), dan Puan Maharani dengan hanya 8,6 persen suara.
Survei Populi Center ini dilakukan pada 25 Januari hingga 2 Februari 2023. Total sampel dihimpun adalah sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak atau multistage random sampling dari 34 provinsi seluruh Indonesia.
Toleransi kesalahan survei ini sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Sander)