SAMPANG, koranmadura.com – Sebanyak 7.272 warga NU Kabupaten Sampang, Madura, akan menghadiri resepsi puncak Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) di Gedung Olahraga (GOR) Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Sampang, KH Moh Itqan Bushiri menyatakan, Jumlah jamaah asal Kabupaten Sampang yang akan menghadiri acara harlah NU ke Sidoarjo, sebagaimana yang telah tercatat pekan lalu yaitu sebanyak 7.272 orang.
“Sepanjang yang kami ketahui aturan lalu lintas tetap berlaku. Pemberangkatan kami juga dimajukan yang awalnya kami akan berangkat pada pukul 19.00 wib, kini akan dimajukan pada sore hari karena mengikuti arahan dari Polda Jatim,” katanya kepada koranmadura.com, Senin, 6 Februari 2023.
KH Itqan Bushiri juga mengatakan, jumlah jamaah yang hendak berangkat dimungkinkan akan bertambah mengingat Muhibbin NU juga turut serta berpartisipasi untuk menghadiri Harlah satu abad NU, disebabkan harlah tersebut ditegaskannya berbeda dengan harlah NU yang digelar di setiap tahunnya.
“Jamaah yang akan berangkat hingga hari ini terus bertambah, karena yang hadir ini bukan hanya dari pengurus NU saja, tapi Muhibbin juga ikut hadir dalam harlah ini. Nah Muhibbin ini memang tidak terpantau hingga saat ini, bahkan bisa dimungkinkan warga Nahdliyin Sampang yang hadir itu tembus 10 ribu lebih,” ujarnya.
Keikutsertaan Muhibbin kata KH Itqan Bushiri yaitu karena rasa cintanya terhadap NU ataupun karena keluarga terdahulunya baik kakek atau orang tuanya sebagai pengurus NU dan Muslimat NU.
“Meskipun Muhibbin itu tidak terlibat dalam kepengurusan NU, mungkin muhibbin itu mengingat kakeknya ataupun orang tuanya yang lagi sibuk, sehingga kemudian ikut untuk menggantikan kenang-kenangan orang tua,” ungkapnya.
Sementara Koordinator PIC Harlah NU 1 Abad PCNU Sampang, Mas’udi Cholili menyampaikan, selain rombongan yang sudah tercatat di PCNU, pihaknya membenarkan Muhibbin yang ikut serta dalam acara harlah satu abad NU juga membludak hingga mencapai ribuan orang. Pihaknya juga tidak menyangkal muhibbin yang berangkat menggunakan kendaraan pribadi baik berupa truk maupun sepeda motor yang berangkat secara mandiri di masing-masing wilayah.
“Memang informasi itu benar apa adanya. Teman-teman juga ada yang berangkat menggunakan truk, ada yang sepeda motor. Rombongan itu memang di luar yang mendaftar ke kami, bahkan mereka sudah berangkat duluan setelah kontak-kontak dengan kami. Namun kami tetap berpesan kepada mereka untuk selalu berhati-hati dan semoga selamat sampai tujuan,” ungkapnya.
Untuk pemberangkatan rombongan, Maok sapaan Mas’udi Cholili mengatakan dilakukan dalam tiga kloter, yaitu khusus untuk wilayah pantura seperti Kecamatan Sokobanah, Ketapang, Banyuates titik kumpul berada di IKM Suramadu dan kemudian bergabung ke kloter pertama yang pemberangkatan dilepas di alun-alun wijaya kusuma.
“Kemudian untuk wilayah Kecamatan Sreseh, Tambelangan, Jrengik menunggu di wilayah Nyiburan, Jrengik serta area Blega, Kabupaten Bangkalan dan nantinya mengikuti kloter dua,” pungkasnya. (MUHLIS/ROS/VEM)