BANGKALAN, koranmadura.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri festival kerapan sapi di Stadion Raden Panji Mohammad Noer, Bangkalan, Madura, Minggu 26 Februari 2023.
Festival Karapan Sapi Gus Muhaimin The Next 2024 itu diikuti oleh 48 kontestan pemilik sapi dari berbagai daerah dari Mdura. Karapan sapi ini mengambil tagline “Song Osong Lombhung dari Madura untuk Indonesia”.
Gus Muhaimin, sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan, kerapan sapi merupakan kegiatan perlombaan pacuan sapi yang dikenal oleh banyak orang. Kerapan sapi ini sudah menjadi tradisi orang Madura.
“Acara ini bisa menumbuhkan kreasi, budadaya dan ekonomi masyarakat sosial. Tradisi kerapan sapi sudah mengakar bagi masyarakat Madura,” kata dia, saat diwawancara awak media.
Menurut Gus Muhaimin, kerapan sapi ini bisa memupuk rasa kebersamaan dan tali persaudaraan dalam mengokohkan tradisi turun temurun Pulau Madura. Dia berharap jiwa sprotivitas dalam kontestasi kerapan sapi dijunjung tinggi.
“Masyarakat Madura ini terkenal tangguh dan inovatif. Sportivitas dalam lomba kerapan sapi ini harus terus kita jaga dan tumbuhkan,” kata dia.
Pria yang menjabat wakil ketua DPR RI juga mengigatkan tentang pentingnya menjaga tradisi leluhur masyarakat Madura. Budaya kerapan sapi ini jadi ajang pintu masuk memperkenalkan keunikan lain yang ada di pulau Madura.
“Semoga tradisi karapan sapi ini terus dilaksnakan secara nasional dan menjadi kebanggaan Indonesia di mata negara lain,” kata dia.
Sementara Anggota DPR RI Dapil Madura, Syafiuddin Asmoro menyamaikan, tradisi kerapan sapi merupakan aset warga Madura. Oleh sebab itu, melalui festival kerapan sapi ini bisa merawat tradisi yang sudah dikenal hingga nasional.
“Kita harus bangga dengan tradisi kerapan sapi yang hingga saat ini masih eksis. Melalui festival ini bagian dari upaya kita untuk melestarikan kerapan sapi,” kata pria ketua DPC PKB Bangkalan.
Ajang Festival Karapan Sapi Gus Muhaimin The Next 2024 ini menghadirkan pejabat pemerintah pusat, seperti wakil ketua DPR RI hingga Menteri Desa. Tujuannya, kata Jih Syafi untuk memperkenalkan budaya Madura.
“Kita datangkan petinggi pemerintah pusat, agar memastikan Madura baik-baik saja dan budaya madura masih tetap dirawat dengan baik,” kata dia. (MAHMUD/ROS/VEM)