SUMENEP, koranmadura.com – Lembaga Studi Arus Informasi (LSAI) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar penyuluhan jasa keuangan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu, 22 Februari 2023.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Juang Sumenep mengangkat tema ‘Waspada Pinjol dan Investasi Bodong’ dengan pemateri Dr. Rillia Asiyah Haris, Dekan Fakultas FISIP Unija Sumenep.
Sekretaris LSAI Hosnan Abrari mengatakan kegiatan ini dalam rangka memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap pinjaman online (Pinjol) ilegal dan investasi bodong.
“Kerugian masyarakat akibat investasi bodong pada tahun 2022 cukup tinggi. Mencapai Rp109 Triliun. Makanya, sosialisasi seperti ini sangat penting bagi masyarakat,” paparnya.
Di samping itu, lanjut Hosnan, alasan lain masyarakat harus waspada terhadap investasi bodong karena dana masyarakat ketika sudah masuk ke dalam investasi ilegal, akan cukup sulit untuk kembali.
“Semoga dengan kegiatan penyuluhan ini, masyarakat lebih cerdas dalam berkeuangan. Tidak mudah terjebak oleh iming-iming Pinjol maupun investasi bodong,” tambahnya.
Sementara itu, pemateri kegiatan Rillia Asiyah Haris mengatakan investasi bodong ialah investasi yang akan meminta kita untuk menanamkan sejumlah uang atau modal dalam bentuk produk maupun bisnis.
“Tapi sebenarnya, investasi itu tidak pernah ada alias fiktif. Sehingga kalau kita terjebak, artinya sampai menanamkan modal di investasi itu, maka ujungnya investornya akan menderita kerugian,” jelasnya. (FATHOL ALIF/DIK)