SAMPANG, koranmadura.com – Ciptakan inovasi baru pada sistem manajemen dunia pendidikan, UPT Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Sekar 2, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, kini menerapkan inovasi baru berbasis digitalisasi sekolah, yakni Sistem Sekolah Pintar (SPIN) untuk mempermudah sistem pemantauan di lembaga sekolahnya.
Kepala Sekolah SDN Gunung Sekar 2, Rohmadi menyampaikan saat ini pihaknya meluncurkan sebuah inovasi baru untuk pemantauan dalam manajemen pendidikan dengan menggunakan aplikasi SPIN.
“Kami memang berinisiatif untuk mengadakan perubahan berupa inovasi pendidikan baik berupa kegiatan seperti membaca alquran, teater, dan lainnya. Nah, sekarang kami ingin lebih maju lagi dengan digitalisasi sekolah, yaitu pengelolaan manajemen sekolah berbasis website. Setelah disetujui oleh dewan guru, akhirnya kami melangkah untuk membuat aplikasi SPIN melalui rekanan,” ujar Rohmadi usai acara launching inovasi sekolah di UPTD SDN Gunung Sekar 2, Kamis, 2 Februari 2023.
Menurutnya, aplikasi SPIN tersebut bukan hanya digunakan oleh pihak internal sekolah, baik pihak guru maupun wali murid saja, melainkan pula dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Sebab masyarakat umum nantinya juga bisa mengakses, namun hanya sebatas akses melihat informasi-informasi dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SDN Gunung Sekar 2.
“Sedangkan bagi guru dan wali murid itu punya akses khusus untuk bisa log in. Tetapi sebenarnya, SPIN sendiri memang didesain untuk masyarakat luas, bukan hanya dikhususkan internal sekolah seperti guru, wali murid dan dewan guru,” paparnya.
Sementara Kasi Perizinan Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Mohammad Hanafi Husairi saat menghadiri acara launching menyatakan penerapan sistem digitalisasi tersebut untuk mempermudah dalam proses pemantauan sekolah maupun peserta didik baik oleh tenaga pendidik maupun oleh pihak wali murid.
“Bagi wali murid, nantinya tidak kerepotan seandainya untuk memantau anaknya yang sekolah, misal mau cek kehadirannya ke sekolah, perolehan nilainya saat ujian, termasuk semua kegiatan sekolah bisa terpantau dari rumah. Jadi, misal wali murid ada di Surabaya bahkan di Malaysia sekalipun tidak kesulitan untuk memantau putra-putrinya yang bersekolah,” katanya.
Pihaknya mengaku, dengan adanya inovasi sekolah tersebut, maka pihaknya akan segera melaporkan kepada pimpinannya supaya nantinya sekolah-sekolah juga mampu didorong menerapkan sistem berbasis digital. “Kami berharap apa yang dilakukan oleh UPTD Gunung Sekar 2 ini nantinya berimbas kepada sekolah lainnya yang ada di Kabupaten Sampang. Memang perlu didorong agar sekolah lain nantinya juga bisa berbasis digitalisasi,” harapnya. (*/MUHLIS/DIK)