PAMEKASAN, koranmadura.com – Kementrian Agama (Kemenag) wilayah kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menyebutkan tidak ada calon jemaah haji (CJH) yang membatalkan akibat naiknya biaya yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Kapala Kantor Kemenag Pamekasan, Mawardi mengatakan CJH yang membatalkan bukan faktor kenaikan biaya haji.
“Yang ada itu ya seperti biasa, mulai tahun kemarin itu membatalkan karena faktor usia, sakit, dan antrean terlalu panjang. Mereka yang membatalkan masih sangat sedikit sekali, kira-kira 1 -2 orang,” kata Mawardi, Kamis, 23 Februari 2023.
Menurutnya ada sekitar 1.358 CJH yang rencananya akan berangkat tahun ini. Namun hal itu, masih menunggu rilis resmi dari Kementerian Agama pusat.
“Ya, untuk daftar jemaah yang pasti masuk tahun 2023 ini, masih menunggu jadwal atau daftar resmi dari Kementerian Agama,” jelasnya.
Mawardi menambahkan sekarang sedang proses verifikasi calon jemaah menjadi Jemaah Calon Haji (JCH) yang akan berangkat.
“InsyaAllah dalam waktu dekat setelah penetapan biaya kemarin, sudah pasti daftar mereka akan keluar, daftar resminya,” ucapnya. (SUDUR/DIK)