SAMPANG, koranmadura.com – Pengutukan dan pengecaman terhadap Rasmus Paludan, salah seorang politisi asal sayap kanan Eropa, yang melakukan aksi pembakaran kitab suci Alquran di depan sebuah masjid di Noerrebro, Kopenhagen, Denmark pada Jumat, 27 Januari 2023 lalu, kini juga dilontarkan Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Sampang, KH Moh Itqan Bushiri.
“Ulama di Madura semuanya juga mengecam keras tindakan itu, karena sudah melukai hubungan toleransi serta melukai hubungan antar negara,” ucap KH Moh Itqan Bushiri kepada koranmadura.com, Rabu, 8 Februari 2023.
Lanjut KH Itqan Bushiri menyatakan, semua pengurus PCNU di Madura semuanya juga mengutuk keras aksi pembakaran Alquran tersebut. Namun begitu, pengurus PCNU tidak serta merta bertindak sesuka hati melainkan tetap berdasarkan arahan dari PBNU.
“Pengutukan dan pengecaman keras, tetap satu komando dengan PBNU. Tindakan kami tetap mengikuti arahan, karena peristiwa ini terjadi hubungan antar negara. Akan tetapi kalau kejadiannya di Indonesia, baru PCNU akan bergerak,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua MUI Kabupaten Sampang, KH Bukhori Maksum juga mengungkapkan hal yang sama yaitu mengecam dan mengutuk keras terhadap Rasmus Paludan. Pihaknya juga menegaskan bahwa MUI maupun ulama se-Madura juga mengutuk tindakan aktivis politisi asal sayap kanan Eropa tersebut.
“Seluruh MUI di Madura mengecam dan mengutuk keras perbuatan politikus itu. Madura itu terdepan kalau masalah itu,” terangnya. (MUHLIS/ROS/VEM)