JAKARTA, Koranmadura.com – Hasil survei lewat media sosial yang dilakukan lembaga survei Median memperlihatkan, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, meraih elektabilitas tertinggi dalam semua semulasi.
Hanya saja, survei lembaga ini selalu memasukkan nama Prabowo Subianto dalam beberapa simulasi yang dilakukan. Dalam simulasi lima nama, misalnya, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 20,5 persen.
Sementara itu posisi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan 18,9 persen, Anies Baswedan (17,9 persen), Ridwan Kamil (9 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 3,5 persen. Sementara nama-nama lain berada di bawah tiga persen.
Adapun dalam skenario empat nama yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Puan Maharani, nama Prabowo Subianto tetap berada di tempat teratas dengan 25,6 persen.
Dia unggul tipis dari Ganjar Pranowo yang mengoleksi 22,0 persen suara. Sedangkan Anies Baswedan mendapat 20,0 persen suara. Adapun Puan Maharani berada di nomor buncit dengan 5,0 persen suara.
Dalam simula empat nama tanpa Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto tetap berada di posisi teratas dengan 24,0 persen. Yang mengejutkan adalah Ridwan Kamil menempati urutan kedua pada simulasi ini dengan 23,5 persen suara. Ia menyingkirkan Anies Baswedan yang melorot ke tempat ketiga dengan 18,0 persen suara dan Puan Maharani di posisi terakhir dengan 8,0 persen suara.
Sementara dalam simulasi tanpa Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil, Prabowo Subianto tetap menduduki posisi teratas dengan 25,6 persen suara. Posisi kedua ditempati Anies Baswedan dengan 24,2 persen suara diikuti Airlangga Hartarto (10,0 persen suara) dan Puan Maharani (9,0 persen suara).
Dalam kesimpulannya, Median menyebut bahwa tidak ada nama kandidat yang meraih lebih dari 50 persen suara pada Pilpres 2024. “Ini berarti persaingan akan berlangsung sangat ketat,” demikian bunyi kesimpulan survei lembaga tersebut.
Dari survei ini juga ditemukan bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang kini berjaket Partai Golkar bakal menjadi kuda hitam pada Pilpres tahun depan.
Adapun survei Median ini dilakukan lewat media sosial facebook sebagai platform media sosial dengan pengguna tebesar nomor dua di Indonesia setelah Youtube. Ada 400 responden pengguna facebook dari 38 provinsi yang dilibatkan dalam survei yang berlangsung 22-26 Februari 2023 ini.
“Hasil survei dimaksudkan untuk menggali persepsi pengguna media sosial atau netizen. Dikarenakan sampel adalah pengguna media sosial maka survei ini tidak dimaksudkan untuk memberi gambaran persepsi populasi secara keseluruhan,” demikian ditegaskan Median di awal rilis surveinya. (Sander)