PAMEKASAN, koranmadura.com– Tren angka kematian ibu dan bayi di Pamekasan, Madura, Jawa Timur cenderung menurun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Saifuddin mencatat, mulai Januari hingga Maret 2023, jumlah kematian ibu 1 kasus, sementara kematian bayi sebanyak 7 kasus.
“Alhamdulillah ini turun drastis dari tahun 2022. Tahun 2022 itu sebanyak 30 kasus kemantian ibu, 53 kasus kematian bayi,” kata Saifuddin, Jum’at, 31 Maret 2023.
Menurut Saifuddin, angka tersebut diprediksi akan bertambah. Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya menekan angka kematian ibu dan bayi dengan meminta Puskesmas mempersiapkan persalinan yang aman.
“Persalinan yang aman itu dimulai dari hulu hingga hilir. Dari hulu itu ada Puskesmas beserta jaringannya. Mereka melakukan pemetaan, mana kasus yang resiko tinggi, sedang, resiko rendah, hingga mana yang masuk persalinan normal,” jelasnya. (SUDUR/SOE)