PAMEKASAN, koranmadura.com – Ada 129 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dibentuk pemerintah desa di wilayah Pamekasan Madura, Jawa Timur. Namun dari jumlah tersebut banyak yang tidak aktif.
Kepala Dinas DPMD Pamekasan, Fathorrohman mengatakan penyebab tidak aktifnya BUMDes tersebut di antaranya karena faktor politik atau pergantian kepala desa yang akhirnya BUMDes tersebut tidak berjalan.
“Ada juga faktor dari kemauan kepala desa untuk tidak eksis, dan lain- lainnya,” jelas Fathorrohman, Kamis, 16 Maret 2023.
Sehingga dengan adanya hal itu, pihaknya mengaku akan turun ke desa-desa untuk melakukan pendekatan dan mendorong pihak desa agar BUMDes diaktifkan kembali.
“Ini tantangan buat kami untuk ke depannya. Tetapi, tidak ada anggarannya, karena kebetulan direfocusing,” jelasnya.
Sementara itu, Kordinator Penggerak Swadaya Masyarakat Muda DPMD Pamekasan, Miftahol Rachman menjelaskan untuk BUMDes yang aktif ada 57, dan BUMDes yang tidak aktif ada 72.
“Rinciannya BUMDes yang maju ini 20, aktif semua. BUMDes berkembang 40, yang aktif 22 dan tidak aktif 18. Sedangkan untuk BUMDes pemula 69, aktifnya 15 dan yang tidak aktif 54,” tutur Mamang panggilan akrab Miftahol Rachman. (SUDUR/DIK)