PAMEKASAN, koranmadura.com – Lembaga Pengembangan Kesejahteraan Rakyat (LPKR) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendatangi Kantor Bea Cukai Madura setempat, Kamis, 9 Maret 2023.
Mereka meminta Bea Cukai untuk mendukung dan memberikan kebijakan yang luar biasa terhadap pabrik rokok lokal yang berada di wilayah Pamekasan, khususnya di daerah utara. Sebab, rokok tersebut memiliki dampak luar biasa kepada masyarakat ataupun warga setempat.
“Dampak yang sangat signifikan yaitu banyak masyarakat yang awalnya tidak memiliki pekerjaan bisa terserap menjadi buruh pabrik rokok, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran yang ada di pulau Madura, selain itu adanya pabrik rokok lokal dapat mengurangi angka kriminalitas, masyarakat tidak lagi berfikir tentang sesuatu yang berbau kriminal, namun ikut andil dalam proses bisnis rokok itu sendiri,” ungkap Ketua LPKR, Zainu Keypot.
Selain itu menurutnya, adanya pabrik rokok juga mampu menaikkan harga tembakau di Madura. Sehingga membuat para petani sejahtera karena tembakaunya dibeli dengan harga mahal.
“Itu tidak hanya dirasakan para petani tembakau buruh pabrik rokok dan pelaku rokok itu sendiri, namun juga mampu menghidupkan sektor UMKM di Pulau Madura dan semua lapisan masyarakat bisa merasakan manfaatnya dengan keberlangsungan rokok itu sendiri oleh karena itu,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura, Zainul Arifin kau mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan apa yang disampaikan tersebut agar potensi masyarakat ini tidak dimatikan.
Namun demikian, kata Zainul pihaknya meminta agar pabrik-pabrik lokal yang masih belum memiliki izin segera mengurus izinnya, kalau misalnya ada kesulitan segera konsultasi ke Bea Cukai.
“Jadi kami minta kerjasama panjenengan kalian semua dan bisa menyuarakan kepada teman-teman yang lain pengusaha rokok ya, kalau ada kesulitan dari perizinan silahkan. Kami ajak panjenegnan untuk mengurusi perizinan, kalau ada kendala di kendala di perizinan konsultasi ke kami karena terus terang pak, karena di perizinan ini kami sebagai titik terakhir (red,). Kalau dirasa ada kesulitan kami bantu kepada Dinas perindustrian dan Perdagangan,” terangnya. (SUDUR/ROS/VEM)