BANGKALAN, koranmadura.com – Motif pembacokan terhadap Mohammad Ridhoi (37), Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Mangga’an, Kecamatan Modung, Bangkalan, Madura, Jawa Timur berhasil diungkap kepolisian setempat.
Menurut Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono, pembacokan yang terjadi di dekat salah satu madrasah tersebut lantaran tersangka S (47) tersulut emosi karena dirinya tidak diloloskan sebagai Calon Kepala Desa (Cakades) Mangga’an.
Selain berstatus Cakades, tersangka S masih tercatat sebagai ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Tersangka merasa sakit hati karena tidak diloloskan oleh ketua P2KD saat pemberkasan administrasi,” kata dia, Sabtu 25 Maret 2023.
Berdasarkan informasi yang didapat, kata Wiwit sapaan akrab Wiwit Ari Wibisono, sebelum dianiaya korban Ridhoi sedang mengantar anaknya ke madrasah. Tak disadari, tersangka S langsung membacok hingga mengenai leher.
“Beruntungnya korban segera dilarikan ke rumah sakit, sehingga bisa tertolong,” kata dia.
Diketahui, tersangka S tak lolos karena saat mendaftar Cakades masih berstatus anggota BPD. Sementara, pada saat pengumpulan berkas tidak melampirkan surat pemberhentian anggota BPD yang ditandatangani Bupati. (MAHMUD/SOE)