JAKARTA, koranmadura.com – Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) KH. Ali Masykur Musa meminta Satuan Karya (SATKAR) Ulama Indonesia memberikan kontribusi terhadap kemandirian ekonomi masyarakat.
Hal itu dia sampaikan saat mengisi seminar dengan tema “Peran Strategis Ulama untuk Peningkatan Demokrasi dan Kesejahteraan Bangsa”, Rabu, 22 Maret 2023. Acara tersebut diselenggarakan Fraksi Partai Golkar MPR RI di Jakarta.
Menurut Cak Ali, sapaan akrab Ali Masykur Musa, ulama seharusnya punya peran strategis dalam peningkatan demokrasi dan kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Namun realitas hari ini berkata lain. Banyak orang kaya atau pemilik modal di Indonesia justru bukan berasal dai kalangan ulama. “Tentu ini tidak sehat buat keadilan,” ungkap Cak Ali.
Sebagai pemimpin umat, menurutnya ulama mempunyai otoritas, dan sudah sewajarnya, membangun pondasi dan memberikan pendidikan ekonomi sebagai alternatif.
Untuk itu di mendorong agar ulama, khususnya Satkar Ulama Indonesia, agar mulai membuat badan-badan usaha, serta membangun sistem perekonomian baru di kalangan umat Islam yang lebih berkeadilan.
Dia menyebut sila kelima Pancasila yang berbunyi ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’ harus betul-betul dirasakan di setiap lini kehidupan bangsa. “Termasuk di sektor ekonomi,” papar dia.
Selebihnya, masih dalam kesempatan itu, Cak Ali juga menyampaikan bahwa cita-cita pendiri NKRI mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi segenap bangsa segendang-sepenarian dengan Nahdlatul Ulama (NU).
“NU selalu mendukung terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan umat dan seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya. (FATHOL ALIF/DIK)