PAMEKASAN, koranmadura.com – Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Maltuful Anam mengatakan kebijakan Polres Pamekasan melimpahkan kasus pencemaran nama baik pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari, oleh Yazir Hasan, ke Polda Jawa Timur, menuai reaksi parai kiai.
“Pelimpahan kasus Yazir ini mengecewakan para kiai, beliau sangat kecewa Polres tidak menangani dengan baik, malah dilimpahkan”, kata Maltuful Anam, Senin, 6 Maret 2023.
Menurut Ra Maltuf, begitu ia disapa, Kepala Kepolisian Resor, Ajun Komisaris Besar Polisi, Satria Permana, tidak tegas menangani kasus Yazir, bahkan ia menilai Kapolres terkesan cuci tangan, hingga melimpahkan kasus ke Polda Jatim.
Karena pelimpahan kasus Yazir itu, lanjut Ra Maltuf menjelaskan, kepercayaan masyarakat, utamanya warga NU mulai memudar terhadap Kapolres Pamekasan, Satria Permana.
“Tentu Kekecewaan para kiai NU ini akan kami tanggapi dengan serius,” tutur Ra Maltuf.
Terakhir, Ra Maltuf dan warga nahdliyin masih bisa menahan untuk tidak melakukan gerakan, sekaligus menunggu perkembangan kasus Yazir.
“Kami masih bisa menahan masyarakat yang mau bergerak, kalau sampai kasus ini dibiarkan berlarut-larut jangan salahkan masyarakat kalau melakukan gerakan,” tegasnya. (RIDWAN/ROS/VEM)