PAMEKASAN, koranmadura.com – Pendapatan Asli Daerah (PAD) bidang wisata di bawah naungan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Parawisata (Disporapar) Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengalami penurunan. Tercatat, satu tahun terakhir ini, yakni 2022 ini dari target PAD Rp. 90.000.000 tercapai Rp. 33.743.000 atau 37,49 persen.
Kepala Bidang Parawisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan, Zahri mengatakan PAD wisata milik pemkab, yakni wisata Jumiang, Talang Siring, Ekowisata Mangrove Lembung sudah mengalami penurunan sejak adanya pandemi covid 19.
“Faktor utamanya adalah pendanaan, kami menyadari kondisi keuangan pemkab sedang “tidak baik- baik saja”, sejak pandemi covid 19 anggaran untuk pengembangan pariwisata sangat minim karena memang adanya refocusing anggaran untuk covid. Tahun kemaren kita mendapatkan dana perawatan 20 juta untuk 3 destinasi binaan, tahun ini hanya 11 juta untuk 3 destinasi binaan 3 destinasi tersebut,” jelas Zahri, Selasa, 7 Maret 2023.
Selain itu, kata Zahri ada beberapa faktor tidak tercapainya target tersebut, meliputi kondisi waktu itu masih covid PPKM level 3 dimana kegiatan massa sangat dibatasi hingga beberapa destinasi wisata tidak beroprasi. Kemudian, minimnya anggaran pemeliharaan dan pengembangan destinasi wisata.
“Terus masih kecilnya harga tiket masuk ke destinasi wisata yaitu Rp. 2.000, 2000 itupun masih dibagi 3, pokdarwis 60%, pemkab 30% dan pemerintah 10% jadi yang masuk PAD pemkab 600 rupiah,” jelasnya. (SUDUR/ROS/VEM)